Berita Sumenep

Olahan Sambal Berbahan Dasar Buah Srikaya di Sumenep, Pedas dan Tanpa Bahan Pengawet

Namun, siapa sangka jika buah srikaya tetap bisa disantap nikmat dengan olahan yang berbeda.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Sambal berbahan dasar buah srikaya oleh Kelompok Darma Wanita Disperindag Sumenep, Minggu (24/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Buah srikaya umumnya dimakan dengan mengupas kulit dan mengeluarkan biji untuk dimakan dagingnya.

Buah asal daerah tropis ini memang nikmat disantap, terutama saat cuaca sedang panas.

Namun, siapa sangka jika buah srikaya tetap bisa disantap nikmat dengan olahan yang berbeda.

Pengendara Motor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Raya Panaber Pamekasan, Keduanya Dinyatakan Tewas

Di Kabupaten Sumenep, daging buah srikaya disulap menjadi sebuah olahan sambal.

Resep olahan sambal dari buah srikaya dicetuskan oleh Kelompok Darma Wanita Disperindag Sumenep.

Pada kegiatan Festival Srikaya Sumenep 2019, Kelompok Darma Wanita Disperindag Sumenep memamerkan olahan sambal dari  buah srikaya.

"Ada beberapa bahan dasar yang diolah buah srikaya menjadi rasa pedas dan bikin lidah bergoyang," kata Ketua Kelompok Darma Wanita Disperindag Sumenep, Tutik Maryani pada TribunMadura.com, Minggu (24/3/2019).

Pengguna Jasa Vanessa Angel Bakal Datang ke Sidang Dua Mucikari Prostitusi Online sebagai Saksi

Tutik Maryani menjelaskan, selain buah srikaya, bahan dasar pembuatan sambal di antaranya cabe merah, bawang daun, bawang bombay, bawang merah, bawang putih, dan minyak penyedap rasa.

"Srikaya itu diolah untuk dikukus, lalu dipotong-potong untuk dicampurkan ke sambalnya," katanya.

Meski berbentuk sambal, Tutik Maryani mengatakan, tidak menghilangkan cita rasa dari buah srikaya.

Dua Muncikari Vanessa Angel Jalani Sidang Perdana di PN Surabaya Besok, 4 Orang JPU Dihadirkan

Sambal dari buah srikaya ini bisa bertahan hingga satu bulan lamanya.

"Sambal buah srikaya ini bisa bertahan satu bulan, karena bahan pengawetnya dari minyak penyedap atau minyak kelapa yang digoreng dalam waktu dua jam," paparnya.

Sambal buah srikaya itu nantinya akan dijual di pasar-pasar modern di Kabupaten Sumenep.

Parade Surabaya Vaganza 2019, Warga Antusias Saksikan Pawai Meski di Bawah Awan Mendung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved