Berita Sumemep

Darul Hasyim Fath Ajak Pemerintah Perhatikan Masalembu: Penunjuk Arah Perumusan Kebijakan

Anggota DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath turun langsung menemui warga Kecamatan Masalembu dalam kegiatan reses Masa Sidang I Tahun 2025

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
istimewa
TURUN KE MASYARAKAT: Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath saat menanyakan langsung aspirasi pemuda Kecamatan Masalembu, Sumenep, November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Anggota DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, melakukan reses di Kecamatan Masalembu pada 7–14 November 2025, berdialog langsung dengan warga dan mendengarkan keluhan serta usulan mereka.
  • Masyarakat menyampaikan berbagai persoalan seperti kerusakan infrastruktur jalan, kurangnya sarana pendidikan, dan tantangan UMKM dalam menghadapi persaingan ekonomi.
  • Darul menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan dibawa ke pembahasan DPRD, menekankan bahwa reses adalah momen penting

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Anggota DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath turun langsung menemui warga Kecamatan Masalembu dalam kegiatan reses Masa Sidang I Tahun 2025.

Agenda yang berlangsung pada 7 - 14 November 2025 itu diwarnai dialog hangat dan penuh keterlibatan warga.

Dalam pertemuan tersebut, legislator asal Pulau Masalembu itu mendengarkan satu per satu keluhan dan usulan masyarakat.

Sejumlah persoalan disampaikan secara terbuka, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan, minimnya sarana belajar, hingga tantangan pelaku UMKM yang masih kesulitan menghadapi persaingan ekonomi.

Baca juga: Lansia di Masalembu Belum Nikmati Program Permakanan dari Kemensos, Sinyal Jadi Biang Keladi

Darul menegaskan bahwa seluruh aspirasi telah dicatat dan menjadi bahan penting dalam pembahasan di DPRD.

"Aspirasi menjadi penunjuk arah dalam merumuskan kebijakan yang sesuai kebutuhan masyarakat," tuturnya saat ditemui TribunMadura.com, Sabtu (22/11/2025).

Bukan agenda seremonial

Ketua Komisi I DPRD Sumenep itu menilai, reses bukan sekadar agenda seremonial, tetapi momen penting untuk memastikan suara masyarakat kepulauan tetap mendapat perhatian dalam pembangunan daerah.

"Legislator harus mampu menjadi penghubung antara harapan masyarakat dan keputusan pemerintah. Kami hadir sebagai jembatan antara harapan dan keputusan," tegasnya.

Pihaknya menambahkan, pembangunan tidak akan berjalan efektif jika tidak berpijak pada kebutuhan nyata di lapangan.

Karena itu, hasil reses dari Masalembu akan dibawa dan diperjuangkan dalam rapat-rapat pembahasan di DPRD.

"Aspirasi masyarakat harus didengarkan secara konsisten. Selama kita masih diberi napas oleh Tuhan, di situlah wakil rakyat diuji dalam menjalankan tugasnya," terangnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved