Sopir Ngantuk, Bus Berisi 30 Penumpang Tabrak Guardrail Beton di Tol Gempol-Pasuruan Hingga Ringsek

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bus berpenumpang 30 orang menabrak Guardrail beton di Tol Gempol-Pasuruan KM 792/B, Sabtu (20/4/2019). 

Akibatnya, dua orang penumpang dan satu pengemudi mengalami luka-luka.

Dan bodi depan bus tak lagi berbentuk alias mengalami ringsek parah. 

• UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi Unggul, Prabowo Dominasi Sumatera, Data Masuk 4,6%

• TERUPDATE, Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Sabtu Hari ini Persentase Angka Mirip Hasil Quick Count

• Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019

Identitas para korban diantaranya;

Seorang balita berusia delapan tahun bernama Fino, mengalami cidera kepala. 

Lalu Dewi (37) sempat pingsan. 

Dan sopir bus bernama Fendik, mengalami cidera pinggang dan sesak nafas. 

Informasinya, bus bernopol H-1625-BY yang dikemudikan Fendik melaju dari arah Probolinggo hendak menuju Surabaya.

Bus itu melaju dalam kecepatan 60 Km/Jam, saat melintas di KM 792/B, mendadak oleng, lalu menghantam Guardrail. 

Mengingat, guardrail itu tersambung dengan pembatas yang terbuat dari beton, bagian depan bus langsung mengalami ringsek parah. 

Ban depan bus pecah, dan bodi samping bus tampak penyok karena berbenturan dengan permukaan jalan. 

Kasat PJR Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengatakan, sopir dalam keadaan lelah dan mengantuk menjadi penyebab kecelakaan tunggal itu. 

"Meskipun kecepatannya terbilang tak terlalu kencang, tapi kondisi fisik yang lelah, bisa menyebabkan hilang kendali," katanya. 

• Amien Rais Klaim Prabowo Menang di Jatim, TKD Jatim Jokowi-Maruf Tantang Buka-Bukaan Data Real Count

• Perhitungan Hasil Surat Suara Pemilu 2019 di Tuban Banyak Salah, Bawaslu Sebut Petugas TPS Kelelahan

Kondisi cuaca yang tengah berkabut, lalu lintas sepi dan minimnya penerangan jalan, turut mempengaruhi hilangnya konsentrasi pengemudi. 

Para korban langsung di bawah ke RSUD Bangil, sedangkan penumpang lainnya yang tak tak mengalami luka-luka, langsung dibawa menggunakan kendaraan pengganti. (Luhur Pambudi)