Berita Pamekasan
Mahasiswa Universitas Madura Ciptakan Aplikasi Paket Pariwisata, Jawab Kegelisahan Pengelola Wisata
Mahasiswa Universitas Madura menciptakan aplikasi yang dapat mengenalkan profil pariwisata di Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Mahasiswa Universitas Madura menciptakan aplikasi yang dapat mengenalkan profil pariwisata di Kabupaten Pamekasan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Mahasiswa Universitas Madura menciptakan aplikasi Wisata Tour dan Travel.
Aplikasi Wisata Tour dan Travel dibuat berdasar kegelisahan warga Kabupaten Pamekasan yang susah mengenalkan profil pariwisata ke masyarakat luas.
"Lama pengerjaan website yang kami buat, kurang lebih satu bulan," kata Kelompok PKM Universitas Madura, Junaidi kepada TribunMadura.com, Minggu (30/6/2019).
• Mahasiswa Universitas Madura Kembangkan Permainan Loteng, Diklaim Tingkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Junaidi dan timnya berinovasi untuk menciptakan website pariwisata yang di dalamnya terdapat paket-paket pariwisata.
Dari situ, wisatawan bisa memesan beberapa paket destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Paket wisatanya yang ada di website itu beragam. Yang paling kami gaungkan yakni paket Pak Sakera. Paket Keliling Madura," ujar Junaidi.
Junaidi mengaku dengan menggunakan Paket Pak Sakera tersebut, bagi kalian yang ingin berwisata di Madura tidak usah takut kemahalan.
Sebab di paket tersebut sudah tersedia semua spot pariwisata yang ada di Madura dan tercantum pula harganya.
• Dosen Universitas Madura Ciptakan Alat Pengolahan Keripik Ubi untuk Kembangkan Potensi Desa Blaban
"Dijamin murah untuk mengambil paket pariwisata yang Pak Sakera itu," kata Junaidi.
Rencananya, Junaidi dan kawan-kawan akan mempresentasikan aplikasi Wisata Tour dan Travel pada Monev PKM Kemenristekdikti RI di Universitas Airlangga.
Junaidi berharap, mahasiswa lainnya dapat berkarya seperti dirinya untuk menjawab berbagai persoalan di masyarakat melalui penelitian yang bermanfaat.
"Harapan saya kepada mahasiswa yang lainnya kerjakan apa yang kamu bisa. Jangan pernah mengatakan menyerah diawal sebelum mencoba, serta selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik," harapnya.
• Tingkatkan Potensi Lokal, Mahasiswa Universitas Madura Beri Alat Pengolahan Keripik ke Desa Blaban