Berita Pamekasan
Dosen Universitas Madura Ciptakan Alat Pengolahan Keripik Ubi untuk Kembangkan Potensi Desa Blaban
Mahasiswa Universitas Madura memberikan bantuan alat pembuatan keripik ubi ke Desa Blaban
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Mahasiswa Universitas Madura memberikan bantuan alat pembuatan keripik ubi ke Desa Blaban
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dosen Pembimbing Lapangan KKN 21 Universitas Madura, Sandy Vikki Ariyanto mengaku, menciptakan alat pembuatan keripik ubi.
Sandy Vikki Ariyanto mengatakan, alat pembuatan keripik ubi dibuat untuk menunjang potensi sebuah desa.
"Program ini dinamakan program KKN PPM yang didanai Kemenristek Dikti," ujar Sandy Vikki Ariyanto kepada TribunMadura.com, Rabu (19/6/2019).
• Mahasiswa IAIN Madura Demo di Depan Kampus, Tuntut Rektor Segera Boikot Pemilihan Presma
"Untuk alat ini, saya sebagai pencipta atau pembuat alat yang didanai Kemenristek Dikti dan alat ini akan kami serahkan ke Desa Blaban melalui program KKN," sambung dia.
Bersama sejumlah mahasiswa KKN Universitas Madura, Sandy Vikki Ariyanto memberikan bantuan alat pengolahan keripik ubi untuk Desa Blaban, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan.
Pemberian alat pengolahan keripik ubi untuk Desa Blaban dilakukan sebagai bentuk program lanjutan KKN Universitas Madura tahun 2018 lalu.
• Tingkatkan Potensi Lokal, Mahasiswa Universitas Madura Beri Alat Pengolahan Keripik ke Desa Blaban
Menurut Sandy Vikki Ariyanto, Desa Blaban memiliki tanah yang berpotensi untuk ditanami ubi.
Sandy Vikki Ariyanto menyebut, masyarakat Desa Blaban tidak hanya sebatas diberikan bantuan berupa alat pengolahan keripik ubi saja.
Namun, pihaknya juga memberikan bimbingan masyarakat tentang cara pengelohan, pengemasan, hingga pemasaran keripik ubi.
"Harapannya, kami ingin Desa Blaban menjadi desa industri pengolahan kripik ubi," katanya.
• KKN Tematik, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Ciptakan Keripik Biduan dari Biji Durian