Bermula dari Aplikasi Hago, Video Mesum 10 Bocah Disebar Lewat WhatsApp, Orang Tua Mengadu ke Polisi

Dalam kondisi tersebut, sang pria meminta nomor ponsel yang tersambung dengan WhatsApp, kemudian mengajak chatting, dan video call mesum.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com
Bermula dari Aplikasi Hago, Video Mesum 10 Bocah Disebar Lewat WhatsApp, Orang Tua Mengadu ke Polisi 

Bermula dari Aplikasi Hago, Video Mesum Bocah Disebar Melalui WhatsApp, Orang Tua Mengadu ke Polisi

TRIBUNMADURA.COM - Pria ini melancarkan aksinya untuk mengajak anak di bawah umur melakukan video call mesum.

Dalam aksinya, pria tersebut menggunakan aplikasi Hago.

Aplikasi itu merupakan aplikasi permainan yang juga memungkinkan para pemainnya untuk mengirimkan pesan ke sesama pemain.

Dalam kondisi tersebut, sang pria meminta nomor ponsel yang tersambung dengan WhatsApp, kemudian mengajak chatting, dan video call mesum.

25 Artis Jadi Korban Sinetron Sajadah Cinta, Bayar Ratusan Juta Tapi Tidak Tayang di Dua TV Nasional

Lagi Seberangkan Siswa SMPN 1, Sabar Ditabrak Motor Vespa, Tapi si Pemotor Malah yang Meregang Nyawa

6 Bulan Lalu Diresmikan Jokowi, Rusunawa Mahasiswa Mewah di Kampus STKIP PGRI Tulungagung Nganggur

Bahkan, setelah video call mesum tersebut, sang pria kembali meminta video call mesum, namun kali ini menggunakan ancaman.

Dikutip oleh TribunMadura.com, jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mencokok pelaku kasus pornografi anak dibawah umur melalui jejaring WhatsApp berinisial AAP (27).

AAP berkenalan dengan para korbannya melalui game online, Hago dan kemudian berlanjut ke percakapan di WhatsApp.

Sebanyak 10 korban yang diincar oleh AAP merupakan anak dibawah umur.

"Pelaku berinisial AAP usia 27 tahun. Kita tangkap di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan, Senin(29/7/2019).

25 Artis Jadi Korban Sinetron Sajadah Cinta, Bayar Ratusan Juta Tapi Tidak Tayang di Dua TV Nasional

Lagi Seberangkan Siswa SMPN 1, Sabar Ditabrak Motor Vespa, Tapi si Pemotor Malah yang Meregang Nyawa

Viral Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Warga Curiga: Masak Habis Meninggal Lalu Ngomong dan Berdiri

Kasus ini terbongkar setelah orangtua korban membuat laporan tentang adanya ancaman untuk melakukan video call sex (VCS) kepada anaknya.

"Pelaku tersebut mengancam dengan menggunakan rekaman video porno yang didalamnya terdapat gambar korban," tutur Iwan.

Pelaku merekam korban, saat melakukan sambungan video call.

Hal tersebut dijadikan senjata oleh tersangka untuk kembali mengajak korbannya untuk melakukan VCS.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap dua anak untuk dilakukan rehabilitasi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved