Berita Viral
Toilet Seharga Rumah Subsidi Dinilai Tak Masuk Akal, Kepala Dinas: Ada Wastafel, Kloset Duduk
Proyek pembangunan fasilitas pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare, Sulsel, mencuri perhatian sebab anggarannya fantastis
Ringkasan Berita:
- Dikbud Parepare mengalokasikan Rp3,3 miliar untuk membangun 21 toilet di SD dan SMP, dengan rata-rata biaya Rp166 juta per unit—setara harga rumah subsidi di Sulsel
- Kadis Dikbud Parepare menyebut proyek ini bagian dari program sanitasi sekolah, dengan fasilitas inklusif seperti wastafel dan kloset duduk, menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU)
- Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna, menilai anggaran tersebut janggal dan berencana memanggil Dikbud untuk klarifikasi
TRIBUNMADURA.COM - Proyek pembangunan fasilitas pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare, Sulsel, mencuri perhatian karena harga satuannya yang fantastis.
Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna menilai, anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.
Dia pun berencana memanggil Dikbud Parepare untuk menjelaskan pembangunan toilet sekolah itu.
Anggaran Fantastis
Dikbud diketahui mengalokasikan dana total Rp 3,3 miliar untuk mendirikan 21 unit toilet yang tersebar di tingkat SD dan SMP.
Jika dihitung secara rata-rata, biaya yang dikeluarkan untuk membangun satu unit toilet sekolah adalah Rp 166 juta.
Angka tersebut menjadi perbincangan karena setara dengan harga pasar rumah subsidi di kawasan Sulawesi Selatan.
Pembangunan 21 toilet ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas di sekolah, namun biaya yang tinggi menjadi fokus utama evaluasi publik.
Mengutip Tribun-Timur, di salah satu sekolah mendapatkan anggaran pembangunan toilet yakni SD Negeri 3 yang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Parepare, bangunan toilet sekitar 4x4 meter dengan tinggi 3,5 meter, di dalam bangunan terdapat 4 ruangan.
Baca juga: Sosok Sekuriti Gagalkan Perampokan Besar-besaran, Uang Rp450 Juta Selamat
Anggaran Pembangunan Menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU)
Kadis Dikbud Parepare, Makmur mengatakan, tahun ini memang pihaknya memiliki program sanitasi toilet sekolah.
Kata dia, itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat di lingkungan sekolah.
"Memang ada program sanitasi toilet sekolah tahun ini," katanya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (11/11/2025).
Makmur mengungkapkan, anggaran pembangunan toilet sekolah itu menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU).
DAU yaitu dana yang bersumber dari Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah guna mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ketimpangan kemampuan keuangan dan layanan publik antar daerah.
Menurutnya, anggaran Rp 166 juta untuk pembangunan satu toilet sudah wajar dikarenakan toilet tersebut memilik fasilitas yang inklusif.
| Sosok Sekuriti Gagalkan Perampokan Besar-besaran, Uang Rp450 Juta Selamat |
|
|---|
| Akhir Pahit Pernikahan TKW, Rumah Diratakan Sebagai Kompensasi Gono-Gini |
|
|---|
| Dosen Bongkar Kesenjangan Honor Narasumber: Belasan Juta untuk Influencer, Rp300 Ribu untuk Ilmuwan |
|
|---|
| Fakta Baru Pernikahan Viral di Pacitan: Mbah Tarman Klarifikasi Cek Rp 3 Miliar Ketelisut |
|
|---|
| Kisah Tanah Warisan Hasilkan Rp1,4 Miliar Dibagi ke-23 Keponakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Potret-pembangunan-toilet-SDN-3-Parepare-seharga-Rp-166-juta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.