Gus Ipul bersyukur, sempat menjabat wakil gubernur Jawa Timur yang memiliki kondisi geografis menguntungkan.
“Ada banyak penghargaan yang diraih Jatim, tapi itu biasa karena di Jatim semuanya mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, usai tidak lagi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim mendampingi Gubernur Soekarwo selama 10 tahun memimpin Jatim, Saifullah Yusuf alis Gus Ipul mengaku telah menyiapkan langkah strategis pasca lengser dari jabatannya.
• Kampanye Bareng Sandiaga Uno, Putra Pendiri NU Gus Hasib: Jika Prabowo Menang, Menteri Agama dari NU
• Elektabilitas Jokowi Naik Pasca Debat Versi LSI Denny, TKD Jatim: Swing Voter Sudah Tentukan Pilihan
• Kampanye Politik Zaman Now, Sandiaga Uno Blak-blakan Ngaku Sering Disawer, Jumlahnya Bikin Dia Kaget
• Dikukuhkan Yenny Wahid di Surabaya, Forum Kiai Kampung Nusantara Langsung Dukung Jokowi-Makruf Amin
Rencananya, mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini akan rehat dari dunia politik dengan memilih menjadi petani organik. Gus Ipul akan mengembangkan pertanian tomat di kampung halamannya, Pasuruan.
"Kami akan sekaligus berkerjasama dengan anak muda menjadi petani. Kami akan kembangkan sektor pertanian, bidang yang selama ini cukup potensial," katanya.
Menurut pria yang juga salah satu Ketua PBNU ini, dengan mengembangkan bidang pertanian, akan sekaligus mendukung sektor ketahanan pangan nasional. Yang mana, selama ini sektor pangan nasional juga ditopang dari sektor impor.
"Salah satu tantangan terbesar kita adalah ketahanan pangan. Padahal, ada potensi untuk memaksimalkan produktivitas petani muda. Di sisi lain, masalah anak muda ini persoalan serius," terangnya.
Pihaknya juga menjelaskan alasan memilih pertanian organik. Sebab, dengan berbasis organik berpotensi bisa meningkatkan hasil secara maksimal dengan lahan yang relatif kecil.
"Kalau tak ada lahan, bisa memanfaat pertanian organik. Rencananya, kami akan gunakan lahan di Kabupaten Pasuruan yang tak terlalu besar," jelasnya.
Meskipun tak dipungkiri, bertani organik memiliki lebih banyak tantangan. "Tantangannya, bertani organik memang harus sabar, mau rajin, mau mengikuti proses alami. Oleh karenanya, kami memilih tomat karena kami telah belajar," ujar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) era Presiden SBY ini.
• Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan
• Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan
• Datangi Rumah Warganya, Kepala Desa di Bangkalan ini Pakai Senjata Api dan Selipkan Sabu di Songkok
• Pergoki Desahan Istri Bersama Brondong, Pria Bangkalan ini Kalap Tusukkan Pisau Hingga Usus Terburai
Tak hanya Gus Ipul, sang istri, Fatma Saifullah Yusuf pun akan mencoba mengembangkan bidang baru di sektor kemanusiaan. Rencananya, Fatma akan mendirikan yayasan Fatma Foundation.
Yayasan ini akan bergerak di bidang penyuluhan kesehatan, khususnya kanker serviks dan kanker payudara. "Kami akan melakukan antisipasi terhadap kanker serviks dan kanker payudara," ucap Gus Ipul.
"Hal ini sebagai bentuk pencegahan dini kepada para ibu-ibu. Sebab, kalau ibunya sejahtera, maka keluarga sejahtera," imbuhnya.
Yayasan ini akan menyiapkan bus sebagai fasilitas untuk mendukung kegiatan yayasan ini.
"Bus akan berkeliling ke beberapa daerah. Kami akan keliling dan berkerjasama dengan dokter. Harapannya, biaya yang selama ini menekan pasien bisa dikurangi, bahkan hingga gratis," pungkas Gus Ipul. (Bobby Koloway)