Pemkot Blitar Targetkan Pendapatan Retribusi Parkir Tembus Rp 3,1 Miliar Tahun 2019

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Pendapatan retribusi parkir Pemkot Madiun pada 2018 melebihi target dari semestinya.

Pada 2018, realisasi pendapatan parkir mencapai Rp 3.067.703.900, naik sekitar 120,14 persen dari yang ditargetkan.

Sedangkan pada 2019, target pendapatan dari sektor parkir naik menjadi Rp 3,1 miliar.

"Dari hasil pendataan potensi, tahun 2019 kenaikan cukup sotnifikan Rp 3,1 miliar. Tahun sebelumnya, Rp1,3 miliar. Jadi kenaikan lebih dari dua kali lipat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansar Rasidi, saat dikonfirmasi, Selasa (15/1/2019).

• Polres Pamekasan Gandeng Media Cetak dan Elektronik Bangun Zona Integritas Informasi Publik

Kenaikan target itu dipengaruhi adanya perubahan tarif retribusi parkir.

Sebelumnya, sepeda motor hanya dikenakan tarif parkir Rp 500, naik menjadi Rp 1000.

Sedangkan kendaraan roda empat atau mobil, yang semula Rp 1000 naik menjadi Rp 2000.

Selain itu, terjadi peningkatan potensi atau jumlah kepadatan lalu-lintas cukup tinggi dan pertumbuhan penduduk Kota Madiun.

• Surabaya Jadi Kota Pertama Gelaran GIIAS 2019, Berikut Jadwal dan Lokasi Pameran Otomotif

"Kalau secara hitungan pasti, dari kepadatan lalu lintas, sudah cukup tinggi. Untuk angka kepadatan, kami tidak memiliki data yang pasti," jelas Ansar Rasidi.

"Tapi dari hasil potensi yang di data, masing-masing titik yang dilelangkan memang terjadi kenaikan sesuai pendataan yang dilakukan oleh pihak surveyor Kenaikan kalau kami prosentasi, cukup tinggi perkiraan sekitar 80 persen hingga 90 persen," katanya.

Saat ditanya apakah Dishub Kota Madiun selaku pengelola mengalami kendala untuk mencapai target tersebut, Ansar Rasidi optimistis dapat mencapai target sebesar Rp 3,1 miliar tahun ini.

"Insyallah, berjalan lancar. Mudah-mudahan tercapai," imbuhnya. (rbp)

• 3 Santri Tenggelam di Ponorogo Ditemukan, Dua di Antaranya dalam Kondisi Berpelukan