Tips Cegah Penyakit Demam Berdarah Dengue, Jangan Biasakan Gantung Baju Bekas Pakai

Pada musim penghujan seperti saat ini, pasien demam berdarah dengue semakin banyak.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
kidspot.com.au
ilustrasi pasien demam berdarah 

TRIBUNMADURA.COM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) belakangan menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Pada musim penghujan seperti saat ini, pasien demam berdarah dengue semakin banyak.

Dilansir dari Kompas.com, penyakit demam berdarah dengue disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk ini akan berkembang biak dengan cepat pada musim hujan karena adanya genangan air di lingkungan tempat tinggal.

Tanda-Tanda Terlalu Bergantung dengan Pasangan, Waspada Jika Merasa Marah saat Dia Tolak Ajakanmu

Namun, ternyata Aedes aegypti tidak hanya berkembang biak di genangan air, melainkan juga di baju bekas pakai yang digantungkan.

Ini disebabkan nyamuk tersebut menyukai aroma keringat manusia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD dengan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Masyarakat juga waspada untuk lebih perhatian bila demam segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan, menghindari gigitan nyamuk di rumah, memastikan tidak ada baju yang bergelantungan," kata dr Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

POM Mini di Madiun Terbakar, Pemilik Alami Luka Bakar di Sekujur Tangan dan Punggung

Pakaian bekas pakai yang digantungkan dapat menjadi tempat tersembunyi nyamuk yang membawa virus DBD.

Menurut dr Siti Nadia Tarmizi, penyakit demam berdarah hingga saat ini masih menjadi ancaman karena belum baiknya masyarakat menjaga lingkungan sekitar.

"Virus dengue ada di sekitar kita dan karena pada musim hujan adalah saat nyamuk berkembang biak sehingga pertambahan nyamuk sangat cepat," ujar dr Siti Nadia Tarmizi.

"Di saat musim kemarau, telur nyamuk yang mengering tidak dapat berkembang jadi nyamuk dewasa karena tidak ada media air, tapi saat musim hujan nyamuk cepat bertambah," kata dia.

Selama Januari 2019, RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Layani 172 Pasien DBD

dr Siti Nadia Tarmizi menambahkan, orang yang sakit demam berdarah tiga-lima hari sebelum merasakan demam sebenarnya sudah mengandung virus dengue di darahnya.

Karena ia digigit nyamuk, dengan mudah virus itu tersebar ke orang lain.

Masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit ini dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur barang-barang tidak terpakai yang dapat menimbulkan genangan air.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved