TribunWiki

Ingin Terhindar Dari Demam Berdarah, Lakukan 5 Cara Jitu Pencegahannya

Lima cara jitu pencegahan dari demam berdarah dari Dokter Spesialis Anak RSUD Dr Soetomo, Dr Dominicus Husada

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Nyamuk Aedes Aigypti pembawa penyakit demam berdarah 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Di musim hujan, bahaya penyakit demam berdarah terus diantisipasi oleh petugas kesehatan, maupun warga.

Aktifitas penyebaran virus demam berdarah biasanya terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Dokter Spesialis Anak RSUD Dr Soetomo, Dr Dominicus Husada mengatakan dalam rentang waktu tersebut merupakan aktifitas nyamuk yang mengikuti matahari.

"Nyamuk ini bukan nyamuk biasa, hanya ikut matahari. Kalau matahari belum terbit juga tidak ada, jadi jangan mencari nyamuk aedes aegypti malam hari," kata Dr Dominicus Husada di RSUD Dr Soetomo, Jumat (1/2/2019).

Penyebaran tersebut dipengaruhi dengan gigitan nyamuk maupun pemindahan darah oleh nyamuk tersebut.

"Antisipasinya jangan dihinggapi nyamuk, kalau tidak ingin DBD, 100 persen, tidak ada nyamuk aedes ya bukan nyamuk yang lain," kata dia.

Antisipasi dapat dilakukan dengan pencegahan diantaranya :

Ponorogo Tetapkan Status KLB Demam Berdarah Dengue, 4 Pasien Dinyatakan Meninggal

1. Periksa Jentik Nyamuk Setiap Hari

Warga diimbau untuk memeriksa jentik nyamuk setiap hari. Sebab, perkembangan sarang nyamuk aedes aegypti tidak hanya terjadi saat musim hujan tetapi juga musim kemarau.

"Hujan berhenti hujan berhenti itu paling banyak nyamuk. Yang paling bahaya ketika hujan tidak tiap hari, justru kalau hujan turun tiap hari nyamuk aedes aegypti justru tidak bertelur, musim kemarau ada walaupun satu dua," kata Dr Dominicus Husada

2. Pelihara Ikan di Bak Mandi

Memelihara ikan di bak mandi menjadi solusi lain untuk mengurangi jemantik nyamuk.

3. Kuras Air

Aktifitas menguras air dapat mengurangi jentik dan sarang pertumbuhan nyamuk, sebab nyamuk menyukai genangan air bersih.

"Diberi abate dan seminggu sekali dikuras," kata Dominicus Husada.

Tidak hanya menguras tempat mandi berisi air, pembersihan botol-botol atau perkakas yang dapat menjadi wadah air.

Presiden Jokowi Temui 3000 UMKM Di Magetan: Kerja Keras Harus DIbarengi Disiplin Dan Jujur

4. Fogging Semua Ruangan

Saat melakukan pengasapan atau fogging lingkungan, diharapkan asap fogging masuk ke seluruh ruangan untuk mengefektifkan pembasmian sarang nyamuk.

5. Anggota Keluarga Jadi Jumantik

Dr Dominicus menyarankan setiap satu rumah memiliki satu anggota sebagai juru pemantau jentik nyamuk atau jumantik.

Dengan adanya jumantik dapat mengubah perilaku penghuni rumah ke arah yang lebih sehat dan bersih.

"Satu orang di rumah harus jadi jumantik. Makin padat penduduknya makin banyak, makin bersihan orangnya makin sedikit nyamuk itu," kata Dominicus. (Nur Ika Anisa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved