Berita Sumenep

Sebut Orang Madura Ramah dan Toleran, Wakapolres Sumenep Contohkan Desa Pabian yang Plural

Sebut Orang Madura Ramah dan Toleran, Wakapolres Sumenep Contohkan Desa Pabian yang Plural.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Suasana Gerakan Suluh Kebangsaan di Aula INSTIKA, Sumenep, Senin (4/2/2019) yang dihadiri Prof Mahfud MD. 

Laporan Wartawan Tribunmadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tingginya toleransi masyarakat di Madura, khususnya di Sumenep mendapat apresiasi dari Wakapolres Sumenep Kompol Sutarno.

Menurutnya, tingginya toleransi masyarakat di Kabupate Sumenep bisa di lihat dan dipotret dari Desa Pabian. 

Di desa yang berada di Kecamatan Kota Sumenep ini jarak antara Masjid dengan Gereja dan Klenteng sangat dekat sekali.

"Dan selama ini selalau aman-aman saja, tidak pernah ada masalah," tegasnya, Senin (4/2/2019) disela-sela kegiatan Sarasehan Kebangsaan bertema "Mengembangkan Budaya Toleran ala Masyarakat Madura".

Bedah Toleransi Ala Masyarakat Madura, Mahfud MD Tertarik Ucapan Pendeta Asal Bangkalan ini

Namun, lanjut Sutarno, persepsi di luar, orang Madura terkenal keras. Padahal jika mendalami, sebenarnya sangat ramah.

"Selain itu disini tingkat kriminalitasnya masih cukup rendah dibandingkan seperti di Jawa, tetapi kalau masalah narkoba mengalami peningkatan," terangnya.

Menurut Sutarno, selama dirinya di Sumenep, masalah cukup serius yang harus dihadapi adalah kasus narkoba yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Jika tahun 2016 jumlah kasusnya hanya 46, tahun 2017 naik menjadi 58, dan tahun 2018 meningkat lagi menjadi sebanyak 74 kasus.

"Makanya, kami mengajak para Kiai dan Ulama, mari kita sama-sama perangi narkoba ini," tegasnya.

Gelorakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD Ajak Warga Tak Golput dan Pilih Pemimpin Terbaik di Pilpres

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved