Pagar Tembok Sekolah Hancur Diterjang Banjir, Guru SMPN 2 Sampang Sukarela Bangun Pagar dari Kayu

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Ambruknya pagar SMPN 2 Sampang yang diakibatkan oleh banjir, membuat para guru melakukan kerja bakti.

Para guru SMPN 2 Sampang dibantu dua pekerja, secara sukarela membuat pagar sementara selama satu hari.

Pagar dibuat dari anyaman bambu dengan tinggi yang dibuat sama dengan pagar sebelumnya.

• Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan Gagas Pojok Baca Kejujuran untuk Tingkatkan Minat Baca

Inisiatif pembuatan pagar sementara ini berangkat dari kekawatiran Kepala Sekolah SMPN 2 Sampang, Nurhayati.

"Saya kawatir jika pagar tidak segera dibuat akan membuat peserta didik saya bisa membolos melewati pagar yang bolong di jam sekolah," uja Kepala Sekolah SMPN 2 Sampang, Nurhayati, kepada TribunMadura.com, Kamis (7/2/2019).

"Sehingga kita harus cepat bergegas menambal lubangnya pagar dengan peralatan seadanya," tambahnya.

SMPN 2 Sampang membangun pagar dengan biaya sekisar Rp 1.000.000.

• Bawaslu Sampang Turunkan Paksa 353 APK yang Melanggar Aturan di 6 Kecamatan Berbeda

Menurut Nurhayati, dana tersebut merupakan dana sekolah dan bukan dana bantuan dari Dinas Pendidikan Sampang.

Meski sudah terpasang pagar sementara, Nurhayati mengaku, tetap kawatir karena kondisinya tidak sekuat pagar tembok.

"Jadi nanti ketika banjir kembali bisa-bisa pagar akan ambruk karena terbuat dari kayu," jelasnya.

Ia berharap, keadaan ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan Sampang untuk pembuatan pagar tembok sekolah.

• Sandal Vanessa Angel Sempat Copot hingga Terinjak saat Dijemput Penyidik Polda Jatim