Berita Madiun
Viral Sosok Pak Ndul si Ahlinya Ahli di YouTube, Ternyata Memang Punya Banyak Perbendaharaan Kata
Dalam video yang beredar, Pak Ndul mengaku sebagai ahlinya ahli, intinya inti, dan core of the core.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Belum lama ini, media sosial ramai membicarakan sosok pria pelontos berjenggot putih yang dipanggil Pak Ndul.
Dalam video yang beredar, Pak Ndul mengaku sebagai ahlinya ahli, intinya inti, dan core of the core.
Pak Ndul viral di media sosial, setelah video berjudul 'Teknik Cangkok Pisang' ramai dibagikan di media sosial.
Orang yang pertama kali menonton video ini akan kaget, mendengar kalimat yang diucapkan oleh Pak Ndul, terutama dalam bahasa Inggris.
• Karapan Kerbau, Budaya Lokal Madura yang Hanya Ada di Pulau Kangean Sumenep, Tidak Pakai Joki
Pria bernama asli Agung Sukoco ini memang memiliki banyak sekali perbendaharaan kata, terutama istilah-istilah bidang teknik, sains, dan internet.
Sehingga, wajar bila sebagian orang menjuluki pria asal Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun ini, sebagai Profesor Pak Gundul.
Pak Ndul mengungkapkan, awal mula menjadi YouTuber karena ingin menghasilkan uang.
"Karena saya dengar YouTube itu ada hasilnya," kata Pak Ndul yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai petani, Jumat (15/3/2019).
• Rocky Gerung Batal Datang ke Tuban, Dua Surat dari Panitia dan Ponpes Ungkap Alasan Pembatalan
Pria berusia 40 tahun ini menuturkan, awal mulanya ia membentuk tim content creator YouTube yang beranggotakan enam orang bernama Wagu, kependekan dari Waton Guyon.
Namun, karena video yang dibuat berbahasa Jawa, sehingga kurang bisa diterima oleh semua orang.
"Awalnya waktu itu ada enam orang. Empat orang menjadi talentnya, saya dan adik saya di belakang kamera," kata Pak Ndul.
Pak Ndul mengatakan, perjalanan menjadi Youtuber tidaklah mudah.
• Tiffany dan Sooyoung Nyanyikan Lagu Debut Girls Generation Into The New World di Konser Lips On Lips
Awal-awal membuat video, ia kerap mendapat teguran hak cipta (copyright), lantaran mengambil backsound musik sembarangan.
Bahkan, ia terpaksa membuat beberapa akun lagi.
Pria berjenggot putih ini mengaku, sudah mulai belajar YouTube sejak Oktober 2017, secara otodidak.
Beratus-ratus jam ia habiskan untuk menonton tutorial atau tips dan trik menjadi YouTuber.
"Saya menghabiskan waktu itu ratusan jam untuk belajar, apa sih itu YouTube bagaimana sih YouTube itu," ungkap dia.
• Komisi II DPRD Sampang Desak Pemkab Cari Solusi Kemacetan Jalan Akibat Pasar Tumpah Para Pedagang
"Biasanya malam hari saya habiskan waktu untuk mencari-cari dan melihat tutorial dan refrensi di YouTube," sambungnya.
Dia mengatakan, awalnya grup WaGu yang beranggotakan enam orang membuat konten berisi guyon berbahasa Jawa.
"Awalnya waktu itu ada enam orang. Biasanya dari enam orang ini, empat orang yang menjadi talent, sementara saya dan adik saya yang berada di belakang kamera," jelasnya.
Perkembangan akunnya kurang begitu signifikan, sehingga ia dan teman-temannya mencoba membuat dalam versi bahasa Indonesia.
• TWICE Disebut Jadi Korban Kasus Video Mesum, JYP Entertainment Siap Gugat Penyebar Kabar Palsu
"Ketika kami bikin pakai bahas Indonesia, tidak ada soulnya. Jadi kurang hidup, lucunya itu, kurang asik. Jadi agak garing, karena kita basicnya bahasa Jawa, pakai bahasa Indonesia," kata Pak Ndul.
Dia kemudian mengubah konsep konten. "Saya coba masuk, munculah karakter Pak Ndul. Itu mulainya Desember 2018, lalu. Masih di akun yang sama," katanya.
Ternyata, kata Pak Ndul, karakter Pak Ndul bisa lebih diterima penonton YouTube.
"Ketika Pak Ndul lebih bisa diterima, akhirnya banyak yang komplain, minta video lama yang berbahasa jawa diterjemahkan," katanya.
• BLACKPINK Agendakan Syuting Video Musik Pekan Ini untuk Persiapan Rilis Album dalam Waktu Dekat
Namun, untuk menambahkan subtitle pada video cukup banyak memakan waktu.
Pak Ndul menuturkan, untuk video berdurasi sekirar 10 menit misalnya, dibutuhkan waktu sekitar tujuh jam, untuk menambahkan subtitle.
"Karena Pak Ndul sudah banyak diterima, video yang masih berbahasa Jawa kita unlist, kita buatkan channel lagi, namanya WaGu Ndeso. Dan itu masih berjalan, kita berenam," ujarnya.
• BLACKPINK Dikabarkan Comeback Waktu Dekat, YG Entertainment Beri Konfirmasi Pembuatan Video Musik
"Tetapi kalau yang WaGu Pak Ndul, yang lebih fokus saya sama adik saya. Adik saya yang merekam, saya yang ngomong," sambung dia.
Ditanya kenapa menggunakan karakter Pak Ndul, karena ingin sesuatu yang unik, beda, dan sesuatu yang baru.
Sebab, saat ini ada banyak sekali konten di YouTube, untuk bisa cepat dikenal harus membuat sesuatu yang beda. (rbp)
• Ini Denda Bagi Wajib Pajak Pribadi dan Badan Hukum Jika Telat atau Tidak Melapor SPT