Berita Lamongan

Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa

Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI
Pemuda dengan anak satu di Lamongan yang bunuh diri saat dievakuasi petugas, Selasa (2/4/2019). 

Oleh orang tua korban, kejadian yang dialami anaknya ini diinformasikan ke tetangganya.

Dan oleh warga diteruskan ke petugas Polsek Lamongan. Didampingi petugas Puskesmas dan perangkat desa, korban lantas dievakuasi.

Kapolsek Lamongan, AKP Budi Santoso mengatakan, korban meninggal diduga akibat gantung diri.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan.

Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam

Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Kapolsek Socah AKP hartanta bersama Tim Inafis Polres Bangkalan melakukan identifikasi jenasah Akip yang ditemukan tewas di selokan air tambak miliknya, Rabu (20/2/2019)
Kapolsek Socah AKP hartanta bersama Tim Inafis Polres Bangkalan melakukan identifikasi jenasah Akip yang ditemukan tewas di selokan air tambak miliknya, Rabu (20/2/2019) (TRIBUNMADURA/AHMAD FAISOL)

Pamit Istri Cari Ikan, Tak Sampai Dua Jam Mengenaskan

M Akip (55), warga Desa Keleyan Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan ditemukan tewas di saluran air tambak milinya, Jalan Asmara Desa Bilaporah Kecamatan Socah, Rabu (20/2/2019).

Kekhawatiran istrinya, Musiyatun berujung petaka setelah Akip berpamitan untuk mengambil ikan di tambak. Ia sempat menelpon untuk meminta Akip segera pulang.

"Istrinya sejak awal khawatir karena Akip mempunyai riwayat vertigo," ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP WM Santoso.

Sekedar informasi, vertigo merupakan salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan berputar atau melayang yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.

Akip bertolak ke tambak pada pukul 04.00 WIB. Seperti biasa, ia membawa serta jaring untuk keperluan menangkap ikan.

Menurut AKP WM Santoso menjelaskan, penantian tak berujung membuat Musiyatun gelisah.

Ia lantas bergegas menuju tambak dan menemukan suaminya tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa.

"Istrinya tiba di lokasi kejadian sekitar 05.45 WIB. Ia menemukan beberapa ikan hasil tangkapan suaminya," jelasnya.

Santoso menambahkan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengecek lokasi kejadian.

"Keluarga tidak bersedia untuk dilakukan tindakan visum," tegasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved