Berita Lamongan
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Oleh orang tua korban, kejadian yang dialami anaknya ini diinformasikan ke tetangganya.
Dan oleh warga diteruskan ke petugas Polsek Lamongan. Didampingi petugas Puskesmas dan perangkat desa, korban lantas dievakuasi.
Kapolsek Lamongan, AKP Budi Santoso mengatakan, korban meninggal diduga akibat gantung diri.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan.
• Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam
• Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Pamit Istri Cari Ikan, Tak Sampai Dua Jam Mengenaskan
M Akip (55), warga Desa Keleyan Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan ditemukan tewas di saluran air tambak milinya, Jalan Asmara Desa Bilaporah Kecamatan Socah, Rabu (20/2/2019).
Kekhawatiran istrinya, Musiyatun berujung petaka setelah Akip berpamitan untuk mengambil ikan di tambak. Ia sempat menelpon untuk meminta Akip segera pulang.
"Istrinya sejak awal khawatir karena Akip mempunyai riwayat vertigo," ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP WM Santoso.
Sekedar informasi, vertigo merupakan salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan berputar atau melayang yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.
Akip bertolak ke tambak pada pukul 04.00 WIB. Seperti biasa, ia membawa serta jaring untuk keperluan menangkap ikan.
Menurut AKP WM Santoso menjelaskan, penantian tak berujung membuat Musiyatun gelisah.
Ia lantas bergegas menuju tambak dan menemukan suaminya tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa.
"Istrinya tiba di lokasi kejadian sekitar 05.45 WIB. Ia menemukan beberapa ikan hasil tangkapan suaminya," jelasnya.
Santoso menambahkan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengecek lokasi kejadian.
"Keluarga tidak bersedia untuk dilakukan tindakan visum," tegasnya.