Guru

Ibu dari Guru Honorer Korban Mutilasi Curhat Tak Rasakan Firasat: Maafkan Kesalahan Anak Saya

Ibu korban curhat dirinya tak merasakan firasat ketika guru honorer dimutilasi, ia juga minta agar maafkan kesalahan korban untuk semua orang

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI
Budi Hartanto semasa hidup dan karangan bunga yang ditujukan untuk korban 

Motif pembunuhan guru honorer korban mutilasi itu diduga karena persoalan asmara.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti.

Sebelumnya, korban diduga dibunuh karena adanya motif ekonomi dan motif perampokan.

Namun, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.

"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi. Kami masuk pada motif asmara," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan  bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.

"Nah ini lah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjut Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Kombes Pol Frans Barung Mangera tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.

Namun, kuat dugaan jika korban memiliki orientasi relasi seksual sejenis.

"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.

Seperti diketahui, sesosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Rudi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.

Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved