Piala Presiden
6 Fakta di Balik Bonek Tewas Asal Jember yang Terjatuh dari Truk Saat Mbonek Persebaya Vs Arema FC
6 Fakta di Balik Bonek Tewas Asal Jember yang Terjatuh dari Truk Saat Mbonek Persebaya Vs Arema FC
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Aqwamit Torik
Kafin melanjutkan, truk trailer yang bakal ditumpanginya bersama korban dan rombongan bonek lainnya, adalah sebuah truk trailer yang membawa ekor gandeng di bagian belakangnya.
• Sopir Trailer Ngegas, Bonek Jember Meregang Nyawa Pegang Barang Berharga, Ini Kronologi Lengkapnya
Hanya saja, saat itu ekor gandengan truk trailer tersebut dalam kondisi kosong atau tidak bermuatan box peti kemas
"Kami naik di sela-sela belakang dekat kepala," ujarnya.
Kejadian nahas berlangsung begitu cepat itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kafin menuturkan, dirinta bersama korban berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (8/4/2019).
Dan baru tiba di Surabaya, pukul 05.00 Selasa (9/4/2019) dini hari.
• Sosialisasi Larangan Merokok saat Berkendara, Begini Tanggapan Sejumlah Pengendara di Surabaya
"Saya kemarin jemput dia di pondok. Kami numpang mobil pickup sampai ke Surabaya," tandanya.
Kafin tak kuasa menceritakan kembali detail kronologi tewasnya seorang teman yang pernah sama-sama mondok di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi beberapa tahun yang lalu.
2. Baru pertama kali Mbonek
Menurut Kafin, teman dekat korban, Tegar (bonek tewas) ternyata baru pertama kali datang untuk 'Mbonek' menonton pertandingan sepakbola di Surabaya.
Kafin mengaku cukup lama mengenal korban Tegar. Dia juga sempat satu sekolahan dan satu pondok pesantren di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, bersama korban.
Kata Kafin, dirinya berangkat Mbonek dari Banyuwangi bersama dua temanya, Azizi dan Tegar korban kecelakaan itu.
Dirinya dan korban (bonek tewas) juga baru pertama kali datang ke Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
"Kami baru pertama kali datang ke Surabaya," katanya.
3. Mbonek dari Banyuwangi ke Surabaya