Bom Sri Lanka
Sri Lanka Diguncang 8 Kali Ledakan Tewaskan 160 Orang, Dua Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri Pelaku
Sri Lanka diguncang 8 kali ledakan (bom Sri Lanka / bom bunuh diri Sri Lanka) yang menewaskan sekitar 160 orang dalam sehari, Minggu (21/4/2019).
TRIBUNMADURA.COM - Sri Lanka diguncang delapan kali ledakan (bom Sri Lanka / bom bunuh diri Sri Lanka), yang menewaskan sekitar 160 orang dalam sehari, Minggu (21/4/2019).
Dilansir TribunMadura.com dari Kompas.com, laporan kantor berita AFP menyebutkan, setidaknya dua ledakan yang terjadi di gereja dan hotel di Sri Lanka diklaim sebagai aksi bom bunuh diri.
Ledakan kedelapan disebut, melanda sebuah rumah di pinggiran Colombo yang disebabkan oleh pelaku yang meledakan bom saat polisi mencoba mencarinya.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Sempat Antre Makanan Hotel Bersama Pengunjung Lain
• La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total
• Persebaya Buka Peluang Turunkan Pemain Internal Lawan Madura United pada Leg Pertama Piala Indonesia
Ledakan itu meruntuhkan rumah tingkat dan menewaskan tiga petugas polisi.
Seorang pejabat Hotel Cinnamon Grand, salah satu dari tiga hotel yang diguncang ledakan, mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri menyerang restoran hotel.
"Dia datang pada antrean teratas dan ledakan muncul," ujarnya.
Hingga kini, pihak berwenang belum mengonfirmasi ledakan-ledakan lainnya.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Mengaku ke Kolombo untuk Urusan Bisnis, Pakai Nama & Alamat Palsu
• Tujuh Mobil Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Gunung Sari Surabaya, Kondisinya Ringsek Semua
• BLACKPINK Bawa Pulang Trofi Kemenangan Pertama di Program Musik Inkigayo Lewat Lagu Kill This Love
Selain itu, belum ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan mematikan tersebut.
Teror di Sri Lanka tersebut, dinilai sebagai aksi kekerasan terburuk di negara itu sejak berakhirnya perang saudara berdarah pada satu dekade lalu.
Rentetan ledakan Ledakan pertama tercatat terjadi di Gereja St Anthony, kemudian di Gereja St Sebastian.
Segera setelah itu, polisi mengonfirmasi gereja ketiga di telah dihancurkan oleh ledakan, bersama dengan tiga hotel mewah di Colombo, antara lain Grand Cinnamon, Shangri-La dan Kingsbury.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Sempat Antre Makanan Hotel Bersama Pengunjung Lain
• Pondasi Tergerus Longsor, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Magetan Terancam Putus
Seorang pejabat polisi mengatakan enam ledakan pertama menewaskan sedikitnya 156 orang, termasuk 35 orang asing.
Kemudian pada sore hari, dua orang tewas dalam serangan di sebuah hotel di selatan Colombo.
Sementara, pelaku bom bunuh diri mengguncang sebuahh rumah di kota Orugodawatta, pinggiran Colombo, dan menewaskan tiga orang.
Dengan begitu, keseluruhan jumlah korban setidaknya menjadi 161 orang.
• KPU Kota Malang Ajukan PSU Pemilu 2019 di Dua Lokasi TPS, Jadwal Dilaksanakan 25 April Mendatang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dua Ledakan di Sri Lanka Diduga Akibat Aksi Bom Bunuh Diri
