Mutilasi di Pasar Besar Malang
Ungkap FAKTA TERBARU Mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Bukan Pembunuh si Cewek, Inilah Biangnya
Polda Jatim Ungkap FAKTA TERBARU Mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Bukan Pembunuh si Cewek, Tapi Inilah Biangnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Orang tersebut kemudian menoleh dan petugas langsung menangkap orang yang bernama Sugeng tersebut.
"Jadi petugas ada yang iseng aja manggil Sugeng. Orang tersebut menoleh dan menjawab 'iya'," terang AKBP Asfuri.
Setelah ditangkap, Sugeng Angga Santoso kemudian dibawa oleh ke TKP pembunuhan dan mutilasi serta dimintai keterangan oleh petugas, untuk mengungkap kasus mutilasi di Pasar Besar Malang.
Namun, Sugeng memberikan sederet pengakuan yang terbilang janggal.
• VIDEO Menolak Diajak Hubungan Badan Istrinya, Pria ini Bunuh Diri & Barang Aneh Nempel Organ Intim
• PDIP Akhirnya Juara Pileg 2019 DPRD Jatim Gusur PKB, Nasdem Tertawa Tapi PKS dan PAN Merana
• VIDEO VIRAL: Ada Kondom, Ini Detik-detik Bos BUMN mau Dinas Malah Tewas Usai Ngamar sama Cewek Seksi

Dari pengakuan tersebut, inilah tiga hal penting dan nyeleneh berdasar pengakuan Sugeng, sehingga dia memutilasi tubuh wanita di Pasar Besar Malang:
1. Baru berkenalan dengan korban
Berdasarkan kesaksian Sugeng, ia mengaku kenal dengan wanita yang menjadi korban mutilasi di Pasar Besar Malang tersebut.
Sugeng berkenalan dengan korban di depan Klenteng Eng An Kiong, pada pada Sabtu (11/5/2019).
Seusai berkenalan, Sugeng membawa korban ke Pasar Besar pada pukul 07.00 WIB.
Sugeng membenarkan, bahwa dirinya telah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban pada Senin (13/5/2019).
2. Korban disebut sakit dan kemaluannya berdarah
Sugeng mengaku, bahwa korban sedang dalam kondisi sakit.
Dari kemaluan korban, juga keluar darah.
"Menurut kesaksian yang bersangkutan, nama korban itu 'Maluku'. Entah itu nama korban, atau tempat tinggal korban, tapi yang bersangkutan hanya menyebut itu," ucap Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.
Menurut kesaksian Sugeng, pada pukul 17.00 WIB korban kemudian meninggal dunia di Pasar Besar.