Berita Sampang
Dewan Masjid Sampang Imbau Takmir Masjid dan Masyarakat Tak Terprovokasi Gerakan People Power
KH. Hasyid Sayuti mengatakan, jangan sampai masyarakat Kabupaten Sampang ikut-ikutan dalam gerakan People Power apalagi sampai berangkat ke Jakarta.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
"Mari kita serahkan sepenuhnya hasil Pemilu 2019 kepada pihak yang berwenang dan sudah berkompeten di bidangnya yakni KPU. Mari sebagai warga negara Indonesia tetap jaga kerukunan dan keutuhan NKRI," pintanya.
Ulama Tolak Provokasi People Power
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Asror, Desa Ambat, Kabupaten Pamekasan KH As'ad Abdullah mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat Pamekasan untuk menghormati keputusan KPU berkaitan dengan hasil Pemilu 2019 dan tidak terprovokasi dengan adanya isu People Power.
"Tahapan Pemilu 2019 khususnya di Kabupaten Pamekasan sudah selesai dan berjalan jujur, adil, aman damai dan sejuk. Mari kita saling rukun karena sudah memasuki bulan Ramadan. Bersihkan hati dari segala perbuatan yang tidak baik," kata KH. As'ad Abdullah kepada TribunMadura.com, Kamis (16/5/2019).
Lebih lanjut KH. As'ad Abdullah mengaku, pihaknya mengapresiasi kinerja KPU, Bawaslu atas keberhasilan Pemilu 2019 di Kabupaten Pamekasan yang berjalan aman, damai, transparan, jujur dan adil.
• TERUNGKAP Sosok Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU Hairul Anas Suaidi, Ikut Bagian Pemilu 2019
Tak hanya itu KH. As'ad Abdullah memberi pesan kepada seluruh masyarakat Pamekasan dan seluruh lapisan masyarakat untuk menerima hasil penghitungan real count dari KPU RI berkenaan dengan hasil Pemilu 2019.
"Mari kita serahkan hasil Pemilu 2019 sepenuhnya kepada KPU. Jangan sampai terprovokasi oleh isu people power," pintanya.
"Sebab hal itu akan merugikan kita semua sebagai bangsa yang berketuhanan dan beradap serta berbhineka tunggal ika," tegasnya menambahi.
Ansor Tolak People Power yang Inkonstitusional
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan Madura, Sutan Takdir mengatakan pihaknya menolak gerakan People Power yang saat ini tengah ramai diserukan.
Pihaknya meminta kepada masyarakat Pamekasan untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu provokatif yang dapat memecah-belah keutuhan NKRI.
"Pemilu 2019 di Kabupaten Pamekasan sudah selesai dan berjalan secara aman, damai, jujur adil dan transparan. Mari kita kembali untuk hidup saling rukun," kata Sutan Takdir kepada TribunMadura.com, Kamis (16/5/2019).
Lebih lanjut, Sutan Takdir mengungkapkan, masyarakat Pamekasan diminta untuk menghargai hasil keputusan resmi dari KPU RI berkaitan dengan hasil Pemilu 2019.
Bagaimanapun keputusan KPU adalah hasil yang terbaik dan harus dijunjung tinggi kredibilitasnya.
"Langkah people power itu langkah yang inkonstitusional dan menyalahi aturan. Mari sama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di negeri kita tercinta ini," pungkasnya.
• Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
• Sudah Niat Serang Freeport, Berkat Netizen di Facebook KKB Papua Malah Minta Perdamaian dan Keadilan