Pemilu 2019
Mau Ikut People Power di Jakarta, 24 Orang Asal Kalimantan ini Diamankan di Surabaya, Ini Akibatnya
Mau Ikut People Power di Jakarta, 24 Orang Asal Kalimantan yang Naik Kapal ini Diamankan di Surabaya, Begini Akibatnya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Mujib Anwar
Dugaan sementara, ungkap Luki Hermawan, empat botol tersebut merupakan bom molotov.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, bau botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov kita akan dalami ini," bebernya.
Irjen Pol Luki Hermawan juga menduga, rombongan tersebut hendak berangkat ke Jakarta.
"Mereka akan rencana ke Jakarta, pimpinan rombongan sedang di dalami, nanti silahkan dari minta ke Krimum," tandasnya.
Wasil (27), sopir minibus yang diamankan Polda Jatim saat kendaraannya melintas di Jembatan Surabaya, mengaku bahwa dirinya hanya menjadi sopir yang mengantarkan rombongan para santri dari sebuah pondok pesantren di kawasan Lenteng, Proppo, Pamekasan, Madura.
Saat ditanyai tujuan perjalanan para rombongan, Wasil menjawab, tujuan perjalanannya hanya sampai Bandara Juanda Surabaya, di Sidoarjo.
"Tidak ke Jakarta, ini saya antar para santri mau ke Bandara Juanda," ujarnya, kepada awakmedia, di halaman Gedung Reskrimum Polda Jatim, Surabaya, Senin (20/5/2019).
Setahu Wasil, rombongan santri minta diantar ke Bandara Juanda untuk menjemput Kiai mereka.
"Enggak, enggak ke Jakarta tapi mau ke Juanda jemput Pak Kiai," lanjutnya.
Lagipula, Wasil menambahkan, mobil yang digunakannya mengantarkan para rombongan merupakan mobil sewaan.
Yakni, hanya disewa selama sehari saja, dengan tujuan perjalanan sebagaimana yang telah disebutkannya.
"Saya sopirnya dan ini mobil cuma sewa, disewa sehari saja," tandas Wasil. (Nur Ika Anisa/Luhur Pambudi/Ali Hafidz)