Pilpres 2019
SBY Puji Prabowo yang Gugat Hasil Pilpres ke MK, Sebut Nama Prabowo Akan Tercatat Sejarah Demokrasi
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan pujiannya ke Prabowo melalui video yang diunggah di kanal Youtube Demokrat TV, Rabu (22/5/2019).
SBY Puji Prabowo yang Gugat Hasil Pilpres ke MK, Sebut Nama Prabowo Akan Tercatat Sejarah Demokrasi
TRIBUNMADURA.COM - Langkah Prabowo Subianto yang mengungkapkan akan menempuh dan menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) dipuji oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan pujiannya ke Prabowo melalui video yang diunggah di kanal Youtube Demokrat TV, Rabu (22/5/2019).
SBY menyebut, langkah yang disebutkan oleh Prabowo itu, akan tercatat oleh sejarah demokrasi.
Selain itu, diharapkan adanya langkah ini akan menjadikan legacy yang baik bagi generasi mendatang.
• PNS yang Ikut Aksi 22 Mei People Power di Jakarta Siap-Siap Dipecat, Wali Kota Cimahi Beri Imbauan
• Ada Unjuk Rasa di Gedung KPU dan Bawaslu RI, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Tidak Menonton
• Demi Uang Pensiun, Wanita ini Tega Simpan Jenazah Ibu Kandung Selama Berbulan-bulan di Tempat Khusus
"Pak Prabowo, apapun hasil dari gugatan Bapak ke Mahkamah Konstitusi nanti, sejarah akan mencatat Bapak sebagai seorang yang konstitusionalis serta seorang yang menghormati pranata hukum, juga champion of democracy, sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," kata SBY.
SBY menyatakan senang karena Prabowo menyerukan kepada para pendukungnya agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum, dan dalam menyampaikan pendapatnya di depan umum tetaplah dilaksanakan secara damai, berakhlak, dan konstitusional.
Ia berharap situasi akan terus kondusif.
"Saya berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga situasi aman damai dan tertib dapat terus dijaga, meskipun ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat termasuk aksi protes tetap dibuka dan dijamin oleh negara," kata SBY.
Menurut SBY, protes yang dilontarkan harus dilakukan secara tanggung jawab dan tertib.
"Kuncinya adalah protes apapun dapat dilakukan secara bertanggung jawab, tertib, dan damai," tambah Presiden keenam RI ini.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pemilihan presiden 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari.
• Cerita Warga saat Aksi Kerusuhan, Pintu Rumah Digedor hingga Mobil Dilempar Bom Molotov Massa
• TERUPDATE Jokowi Vs Prabowo Hasil Real Count KPU Rabu (23/4/2019), Wilayah Direbut Jokowi Bertambah
• Aksi 22 Mei People Power, Polisi Tambah Personel Keamanan Siaga di Kantor KPU dan Bawaslu Sampang
Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dinyatakan memenangi pilpres dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Menanggapi hal itu, Prabowo menyatakan akan menempuh langkah sesuai konstitusi.

"Pihak paslon 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai konstitusi dalam rangka membela kedaulatan rakyat yang hak-hak konstitusinya dirampas pada pemilu 2019 ini," kata Prabowo.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi pun mematikan akan mengajukan gugatan sengketa hasil pilpres ke MK.
Hal itu diputuskan dalam rapat internal BPN di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
"Menyikapi pengumuman dari KPU tentang hasil rekapitulasi nasional pada dini hari tadi, rapat hari ini memutuskan paslon 02 akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," ujar Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui seusai rapat internal.
• Jokowi Menang dari Prabowo di Pilpres 2019, Ketua MUI Trenggalek Beri Ucapan Selamat untuk Jokowi
• Prabowo Kalah di Pilpres 2019, Muslimat NU Pasuruan Tolak Gerakan People Power dan Imbau Persatuan
• KPU RI Umumkan Hasil Pilpres 2019 saat Dini Hari, Prabowo: Sangat Janggal dan Senyap
Susilo Bambang Yudhoyono memuji komitmen Jokowi yang menang dalam Pilpres 2019.
Susilo Bambang Yudhoyono menilai, komitmen Jokowi yang ingin merangkul 100 persen masyarakat adalah awal yang indah untuk rekonsiliasi.
"Saya makin bersyukur dan lega karena Pak Jokowi telah menyampaikan bahwa akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam video yang diunggah di Youtube Demokrat TV, Rabu (22/5/2019) dini hari.
"Akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial dan mengajak bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta," imbuhnya.
Menurut SBY, komitmen Jokowi yang telah disampaikan ke publik, adalah komitmen yang ditunggu-tunggu oleh semua kelompok.

SBY mengatakan, baik kubu pendukung Jokowi-Maruf Amin, maupun kubu pendukung Prabowo-Sandi, sama-sama menunggu pernyataan yang mendamaikan dari Jokowi.
"Komitmen pemimpin seperti itulah yang ditunggu dan sangat diharapkan oleh rakyat untuk diwujudkan setelah pemilu ini usai, baik oleh mereka yang memilih Pak Jokowi dan Maruf Amin maupun yang tidak memilihnya," ucap dia.
"Inilah awal yang baik bagi rukun dan bersatunya kembali bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrem," tambahnya.
"Juga awal yang indah bagi terbasuhnya luka di antara anak bangsa, serta bagi rekonsiliasi dan bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat," sambung dia.
• Ribuan Pasukan Marinir dari Surabaya Dikerahkan Untuk Amankan Jakarta dari Aksi People Power 22 Mei
• Jasa Joki Masuk FK UMS Capai Rp 125 juta, Mahasiswa ITB & UGM yang Jadi Joki Hanya Dibayar Rp 5 Juta
• Prabowo - Sandi Masih Punya Kemungkinan Menang dan Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019, Begini Syaratnya
Tak hanya itu, SBY menyampaikan selamat kepada Jokowi-Maruf yang menang dalam Pilpres 2019.
Dia mendukung Jokowi-Maruf untuk memimpin Indonesia dan mengayomi semua golongan.
"Saya menyambut baik dan mendukung penuh komitmen dan tekad mulia Bapak berdua untuk memimpin dan mengayomi rakyat Indonesia secara adil tanpa kecuali," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Jokowi yang berpasangan dengan Maruf Amin dinyatakan memenangi pilpres 2019 dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan dalam Pilpres 2019, mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Menanggapi hasil itu, Jokowi pun berjanji kepercayaan dan amanah rakyat akan ia wujudkan.
Jokowi berjanji akan mewujudkan program-program pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
"Setelah dilantik di bulan Oktober nanti kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia," ucap Jokowi dalam pidato kemenangan di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
"Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia," sambung dia.
"Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia," tambahnya. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul SBY: Pak Prabowo, Sejarah Akan Mencatat Bapak sebagai "Champion of Democracy"