Berita Pamekasan

Tari Jeget Enten, Tarian Khas Pamekasan Madura yang Populer di Masyarakat, ini Harapan Para Penari

Koreografer tari Jeget Enten, Elies Mei Yuliana mengatakan, Tari Jeget Enten adalah salah satu tarian tradisional Madura yang dilakukan untuk ritual

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Anak asuh Elies Mei Yuliana saat diundang tampil di salah acara di Pamekasan, Kamis (30/05/2019). 

Tari Jeget Enten, Tarian Khas Pamekasan Madura yang Populer di Masyarakat, ini Harapan Para Penari

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seni tari yang ada di Indonesia, tentunya beraneka ragam dari sabang sampai merauke.

Begitu juga yang ada di berbagai daerah.

Salah satu tarian daerah yang ada di Pulau Madura yang kini mulai eksis di Pamekasan adalah tarian 'Jeget Enten'.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh lima penari dan identik dengan kostum berwarna hijau.

Koreografer tari Jeget Enten, Elies Mei Yuliana mengatakan, Tari Jeget Enten adalah salah satu tarian tradisional Madura yang dilakukan untuk ritual tolak balak (nola' bleih: dalam arti Bahasa Madura) atau menjauhkan diri dari bahaya.

Rencana Pembunuhan 4 Jenderal, Begini Pribadi Tersangka Tajudin (TJ) Mantan Marinir di Mata Tetangga

Dijaga Ratusan Aparat, PT Gudang Garam Sebar Salam Tempel Rp 50.000/Orang Kepada Ribuan Warga

Bapak ini Perkosa Dua Anak Gadisnya Hingga Hamil, Malah Salahkan Istrinya Karena Tak Diberi Jatah

Dalam tarian tersebut, kata Elies, penari juga menabur bunga dan beras kuning sembari menari.

"Makna menabur bunga dan beras kuning itu adalah membuang segala hal negatif atau keburukan dan mendatangkan hal-hal kebaikan," kata Elies kepada TribunMadura.com, Kamis (30/05/2019).

Berkenaan dengan kostum yang dicetuskan oleh pihaknya, Elies mengaku masih belum di pakemkan atau di pantenkan.

"Kostum yang barusan dipakai penari saya itu, masih belum ada maknanya. Karena tarian ini belum dipakemkan atau dipatenkan seperti tari muang sangkalnya Sumenep," ujar Elies yang merupakan guru Seni Budaya di SMAN 2 Pamekasan tersebut.

"Untuk di Pamekasan mengenai dengan tari Jeget Enten, saya koreografernya," sambungnya.

Elies berharap, dengan kayanya tarian yang ada di Indonesia dan daerah, kepada generasi muda dan pemerintah yang berwenang agar turut andil untuk melestarikan seni dan budaya daerah.

Berikut harapan Elies untuk kelestarian beragam jenis tarian yang ada di Indonesia khusus generasi muda.

1. Tidak malu untuk memperagakan tari daerah setempat dalam berbagai pentas-pentas yang diadakan, misal: pensi di sekolah atau kegiatan kesenian lainnya.

2. Memajukan sanggar-sanggar tari tradisional yang ada di daerah atau di sekolah-sekolah supaya generasi muda dapat belajar berbagai seni tari dari berbagai macam kepulauan di Indonesia terutama yang ada di Pamekasan.

Sedangkan Kontribusi pemerintah dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian tari juga dibutuhkan seperti:

1. Mempublikasikan kebudayaan Pamekasan kepada dunia seperti dengan memanfaatkan media cetak, maupun elektronik.

2. Memberikan perhatian yang penuh terhadap kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tidak luntur dari masyarakat dan tidak punah.

3. Memberi kesempatan setiap sanggar-sanggar dalam melestarikan budayanya seperti lewat pariwisata.

4. Menciptakan perekonomian yang stabil, misalkan memberi bantuan kepada sanggar-sanggar yang ada di kabupaten masing-masing mengenai sanggar yang aktif.

Terbongkar Isi Percakapan Prabowo dan Menteri Luhut, Bahas Tujuan ke Luar Negeri Hingga Soal Pemilu

Telan Dana Rp 1 Miliar, Taman dan Patung Suroboyo Jadi Tambahan Wisata dan Spot Selfie di Surabaya

Dinas Pertanian Sampang Melarang Warga Sembelih Sapi Betina Produktif saat Hari Raya Idul Fitri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved