Berita Jember
Ketakutan Tak Mau Pergi Ngaji di Rumah Guru, Santriwati ini Ungkap Pengakuan Mengejutkan pada Ibunya
Seorang santri remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Jember diduga diperkosa guru ngajinya sendiri.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang santri remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Jember diduga diperkosa guru ngajinya sendiri
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Seorang santri remaja berusia 14 tahun diduga diperkosa NA (27) warga Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Korban diduga diperkosa NA, yang tak lain merupakan guru ngajinya sendiri.
Dugaan pemerkosaan guru ngaji terhadap santrinya itu tengah ditangani Unit PPA Polres Jember dari Polsek Wuluhan, Senin (8/7/2019) lalu.
• Sempat Diduga Bukan Terpeleset, Polisi Temukan Sebab Baru Kematian Pendaki Thoriq di Gunung Piramid
• Pacari Anak 13 Tahun, Pemuda ini Hubungan Badan di Kandang Ayam & Ketiduran, Ortu Datang Berpelukan
Peristiwa itu diketahui setelah korban enggan mengaji lagi pada Senin (8/7/2019) lalu.
Padahal, setiap hari, korban mengaji di rumah NA.
Korban ketakutan jika harus mengaji lagi ke tempat tersebut.
Ibu korban lantas bertanya alasan anaknya tidak mau mengaji, hingga akhirnya mengalir lah pengakuan perihal perkosaan itu.
Santri remaja itu mengaku diperkosa dua kali oleh NA.
Semuanya dilakukan di belakang rumah NA usai mengaji.
• Demi Bisa Memperkosa Mantan Pacarnya, Pria ini Rela Ceraikan Istri dan Tak Mandi Selama Sebulan
• Wanita yang Sebarkan Foto Editan Jokowi & Seorang Hakim Belum Ditahan, Pelaku Diperiksa Pekan Depan
Mendengar penuturan itu, ibu korban itu langsung melapor ke polisi.
Kini NA sudah digelandang ke Polres Jember.
Kepada polisi, NA mengakui perbuatannya itu.
"Kami menangani perkara dugaan persetubuhan terhadap anak yang dilakukan oleh seseorang di Kecamatan Wuluhan," ujar Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Yadwavina Jumbo Qontas, Kamis (11/7/2019).