Berita Pamekasan
Anak Tukang Tambal Ban Asal Madura Jadi Bintara Polri Tanpa Biaya Sepeserpun, Kunci Sukses Sederhana
Anak Tukang Tambal Ban Asal Madura ini Lolos Menjadi Bintara Polri Tanpa Biaya Sepeserpun, Kunci Suksesnya Sangat Sederhana.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Putri Fajrin (18), anak tukang tambal ban asal Kbaupaten Pamekasan, Madura ini berhasil menjadi Bintara Polri 2019 tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Ternyata kunci sukses yang mengantarkan Putri Fajrin bisa diterima dan lolos menjadi Bintara Polri tahun ini cukup sederhana.
Rasa bangga dan bahagia terpancar dari wajah pasangan suami istri Fathor Razi (55) dan Khosniah (41), warga Jl Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura.
Sebab anaknya, Putri Fajrin (18), lulus dan diterima di Bintara Polri tahun 2019 Panda Jatim, Kamis (1/8/2019).
Fathor Razi, sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban dan penjual bensin eceran di samping rumahnya depan Rumah Sakit Mohammad Noer, mengaku senang dan mengucapkan syukur lantaran Putri, anak nomor dua dari empat bersaudara itu, diterima jadi anggota Polwan.
Dia menyusul kakak kandungnya, Mohammad Agung Fadrullah (21), yang diterima jadi polisi 2018 lalu dan kini bertugas di Mabes Polri.
Saat Fathor Razi ditemui Tribunmadura.com, di rumahnya, Jumat (2/8/2019), Putri masih salat dhuha.
Fat, panggilan Fathor Razi mengungkapkan, rasa syukur putrinya jadi polisi, karena selama empat bulan menjalani tes hingga pengumuman, tidak dipungut biaya sepersen.
Diakui, kalau mendengar cerita dari beberapa orang, untuk masuk polisi, tak hanya pintar dan fisiknya mendukung, tapi juga harus memiliki banyak uang hingga ratusan juta rupiah.
Tetapi untuk persiapan uang banyak terbantahkan. Karena anaknya lulus murni.
“Anak saya Putri yang diumumkan lulus tadi malam. Begitu juga kakaknya Mohammad Agung Fadrullah, yang lulus tahun 2018 lalu, semuanya tidak dipungut biaya. Kalau kami disuruh membayar, dari mana kami dapat uang, kami hanya penambal ban,” kata Fat dengan kalimat terbata-bata.
• Lagi Berhubungan Badan Tak Wajar Bertiga di Tempat Spa, 2 Terapis Muda Ditangkap & Kondom Berceceran
• Kisah Marsuto Alfianto Asal Pamekasan, Minta Satu Sapi Belgian Blue ke Jokowi Tapi Malah Diberi Dua
• Gadis Muda Madura ini Terus Diperkosa Enam Orang saat Tak Sadarkan Diri dari Malam hingga Pagi Hari
• Viral Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Warga Curiga: Masak Habis Meninggal Lalu Ngomong dan Berdiri
• Gara-gara Kambing Etawa, Dua Pejabat Penting Pemkab Bangkalan ini Dijebloskan ke Penjara
Dikatakan, untuk meluluskan cita-cita anaknya masuk polisi, persiapan fisiknya sudah dilakukan sejak setahun sebelumnya.
Setiap Minggu, tambal ban tutup dengan memanfaatkan waktu mengajak keempat anaknya berlatih renang dengan berbagai gaya selama dua jam.
Latihan fisik lainnya, tekun berlari mengitari jalan depan rumahnya.
Melatih kekuatan otot seperti push up dan cining, yang dilakukan anaknya di kala pulang sekolah.