Berita Pamekasan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dinilai Pencitraan Terus, Massa Alpart Beri Hadiah Celana Dalam & Bra
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dinilai Pencitraan Terus, Massa Alpart Beri Hadiah Celana Dalam dan Bra.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Kedatangan massa Alpart itu untuk bertemu dengan Bupati Pamekasan, Madura, Baddrut Tamam.
Dalam aksinya, massa menyuarakan maraknya pertokoan dan cafe di Kabupaten Pamekasan, yang diduga banyak tidak mengantongi izin usaha.
"Kami datang ke sini ingin bertemu Baddrut Tamam. Tidak lain, kami hanya ingin menyuarakan aspirasi masyarakat," kata Ketua Korlap Aksi, Basri kepada TribunMadura.com.
"Terkait beberapa keluhan masyarakat dan temuan kami dengan maraknya dugaan tidak adanya izin bangunan yang berada di wilayah Pamekasan," sambung dia.
Basri mengatakan, dalam perda nomor 13 tahun 2015, dijelaskan bahwa setiap bangunan atau cafe maupun pertokoan harus memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan memenuhi beberapa tahapan.
"Kami menduga beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Pamekasan ini terdapat banyak toko atau bangunan yang tidak memiliki izin," ucap dia.
"Sehingga kalau dibiarkan kami menduga bahwa ada oknum yang bermain mata dengan pihak terkait," sambungnya.
Basri mengungkapkan, jika hal itu dibiarkan, ia khawatir nantinya akan banyak pertokoan atau cafe yang melalaikan izin mendirikan usaha.
"Data yang kami bawa ada sekitar 200 pengusaha yang tidak memiliki izin bangunan. Itu termasuk cafe dan pertokoan," beber Basri.
• Gadis Muda Madura ini Terus Diperkosa Enam Orang saat Tak Sadarkan Diri dari Malam hingga Pagi Hari
• Driver Ojek Online di Surabaya Pelecehan Seksual ke Penumpang Cewek Asal Malang, Begini Pengakuannya
• VIRAL Karyawan Toko Bangunan Dihukum Minum Darah Ayam dan Makan Ikan Hidup saat Gagal Penuhi Target
"Semua sampel pertokoan dan cafe yang kita bawa sudah kami sampaikan kepada kepala dinas perizinan minggu kemarin ketika kita melakukan aksi ke kantor perizinan," tambah dia.
"Dua sampel cafe dan bangunan yang tidak memiliki izin yaitu cafe kunyah-kunyah dan kurnia motor," ungkapnya.
Saat aksi, massa tersebut ditemui oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pamekasan, Agus Mulyadi dan Plt Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi.
Namun, Agus Mulyadi dan Kusairi mengaku tidak bisa memberikan jawaban.
Sejumlah massa itu bersikukuh untuk bertemu dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Hingga dua jam massa itu melakukan aksi, Baddrut Tamam tetap tidak menemui massa tersebut.