Berita Jombang

Setelah Lama Beroperasi, Polisi Gerebek Agen Elpiji di Jombang yang Oplos Ratusan Elpiji Bersubsidi

Setelah Lama Beroperasi, Polisi Akhirnya Gerebek Agen Elpiji di Jombang yang Oplos Ratusan Elpiji Bersubsidi.

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/SUTONO
Barang bukti sejumlah tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram dan tabung non subsidi serta alat timbang saat diangkut di Markas Polres Jombang, Rabu (14/8/2019). 

Setelah Lama Beroperasi, Polisi Akhirnya Gerebek Agen Elpiji di Jombang yang Oplos Ratusan Elpiji Bersubsidi

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Polisi Jombang menggerebek sebuah agen penyalur elpiji di Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang, Rabu (14/8/2019).

Penggerebekan dilakukan karena agen tersebut diduga mengoplos elpiji bersubsidi dengan elpiji non-subsidi berukuran 12 kilogram.

Praktik curang ini dikabarkan sudah berlangsung cukup lama dan terbilang licin.

Hanya saja, dalam menjalankan aksinya ini, terduga pelaku cukup lihai, sehingga nyaris tak terdeteksi.

Joko Fattah Rochim salah satu warga mengatakan, modus yang digunakan pelaku adalah dengan mengambil isi elpiji di tabung 3 kilogram berwaran hijau (bersubsisi), dipindahkan atau dimasukkan ke tabung nonsubsidi.

"Ini sudah terpantau lama, saya mantau lebih dari tiga bulan terakhir. Modus ini tentu sangat merugikan masyarakat kecil, karena meraup keuntungan pribadi, sangat kami sesalkan," ujar Fattah yang juga Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) ini.

Honda Beat Ditabrak Truk Gandeng di Jombang, Bocah Perempuan Usia 5 Tahun Meregang Nyawa

Jari Novi Remuk Dipukul Palu Bos Triangle Cafe and Beer House Kota Malang, Dibilang Kecelakaan Kerja

VIRAL Karyawan Toko Bangunan Dihukum Minum Darah Ayam dan Makan Ikan Hidup saat Gagal Penuhi Target

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dinilai Pencitraan Terus, Massa Alpart Beri Hadiah Celana Dalam & Bra

Fattah berharap, polisi memberikan tindakan tegas kepada pelaku sesuai pasal dan mekanisme hukum yang berlaku.

"Saya berharap polisi menegakkan hukum sesuai pasal yang berlaku, dan kami akan kawal sampai di meja hijau, karena ini sangat merugikan masyarakat," tandasnya.

Penggerebekan berlangsung singkat dan nyaris tak terlihat masyarakat. Dilakukam polisi sekitar pukul 12.00 WIB.

Selanjutnya, petugas menggelandang pemilik agen berinisial AR berserta seorang pekerjanya ke Mapolres Jombang dengan sebuah mobil.

Sejumlah barang bukti berupa beberapa tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram dan sebuah tabung elpiji biru 12 kilogram serta sebuah alat timbangan dibawa petugas sebagai barang bukti.

Pantauan terakhir di Polres Jombang, dua terduga pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidikan Satreskrim.

Agen Elpiji yang digerebek Polres Jombang milik Aris Setyo Wicaksono (29), warga Desa Blimbing Kecamatan Gudo.

Dia diduga mengoplos isi elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram dengan elpiji non subsidi 12 kilogram.

Selain Aris, polisi juga menangkap seorang pekerja bernama Andri Putra (26) warga Desa Sukorejo Kecamatan Ngantang, Malang.

Anak La Nyalla Mattalitti Terpilih Secaa Aklamasi Menjadi Ketua KADIN Kota Surabaya Gantikan Jamhadi

Warga Gresik Mau Bangun Rumah Kos di Kota Malang, Malah Temukan Yoni Purbakala yang Bikin Geger

Kisah Guru Jenderal & Artis Berhaji Dengan Kayuh Sepeda 7 Bulan, Pernah Diberi Tugas Mulia Soekarno

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, dalam penggeberebekan ini pihaknya menyita 300 buah lebih tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram serta puluhan tabung elpiji 12 kilogram, yang diduga digunakan untuk praktik curang itu.

Azi merinci, yang disita itu 62 buah tabung elpiji 12 kilogram 17 tabung elpiji isi dan 45 tabung elpiji kosong.

Kemudian 354 buah tabung elpiji 3 kilogram dengan rincian 38 elpiji isi dan 316 tabung elpiji kosong.

"Selebihnya 40 tabung Bright Gas dan satu unit timbangan pengukur berat benda", rincinya.

Azi menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, pelaku mengoplos elpiji 3 kilogram subsidi ke elpiji 12 kilogram nonsubsidi dengan cara menancapkan potongan besi yang sudah di modifikasi di tabung elpiji biru (non subsidi).

Selanjutnya, tabung melon atau tabung bersubsidi itu kemudian ditancapkan atasnya sehingga gas yang terdapat di tabung hijau itu berpindah otomatis ke tabung non subsidi.

"Satu tabung 12 kilogram itu diisi pelaku dengan 4 (empat) tabung 3 kilogram subsidi. Secara itu, terduga merugikan masyarakat yang seharusnya menerima elpiji bersubsidi. Juga mencari keuntungan dengan cara melanggar hukum," tandasnya.

Selain ratusan tabung elpiji, polisi juga menyita dua set besi modifikasi untuk memindah gas elpiji.

Juga mengamankan lima buah besi modifikasi untuk membuang sisa gas di tabung.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan undang-undang tentang perlindungan konsumen dan undang-undang tentang metrologi legal, ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Sisa tabung yang masih dalam toko (agen) sudah kami pasang garis Polisi. Mereka kami jerat pasal 62 ayat 1 Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan pasal 32 ayat 2 Undang-undang No 2 tahun 1981 tentang Metrologi legal," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved