Berita Sumenep
Bupati Sumenep Beber Fungsi Kapal RS Terapung Meski Sudah Dibangun Rumah Sakit di Wilayah Kepulauan
Bupati Sumenep beber kegunaan Kapal RS Terapung meski di kepulauan telah dibangun rumah sakit.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bupati Sumenep beber kegunaan Kapal RS Terapung meski di kepulauan telah dibangun rumah sakit
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim menanggapi soal keefektifan adanya Kapal RS Terapung.
Abuya Busyro Karim mengatakan, Kapal RS Terapung sejatinya diperuntukkan berlayar di pulau-pulau kecil wilayah Kabupaten Sumenep.
"Persoalannya bukan efektif atau tidak. Rumah sakit (di kepulauan) sudah kami bangun," kata Abuya Busyro Karim, Selasa (20/8/2019).
• Kapal RS Terapung Mangkrak di Pelabuhan Kalianget, Padahal Baru Diresmikan Menteri & Gubernur Jatim
• Kapal Rumah Sakit Terapung Layani Warga Kepulauan Sumenep, Begini Tanggapan Khofifah Menkes & Menhub
"Tetapi pada saat-saat tertentu kapal seperti antar pulau-pulau kecil itu perlu," sambung dia.
Sebelumnya, pemerintah telah meresmikan dua unit Kapal RS Terapung, Kamis (15/8/2019).
Dua unit Kapal RS Terapung masing-masing adalah Gandha Nusantara 01 dan Ghanda Nusantara 02.
Peresmian Kapal RS Terapung dihadiri langsung Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan Gubernur Jawa Timur.
Meski ada Kapal RS Terapung untuk berlayar di pulau-pulau kecil, Pemkab Sumenep memastikan adanya rumah sakit.
• Program Asuransi Nelayan Tak Diminati Nelayan Sampang Madura, Padahal ini Manfaat Jika Mengurusnya
• Polytron Luncurkan Cinemax Soundbar dengan Speaker Soundbar dan Subwoofer, Simak Keunggulannya
Pada tahun 2018 lalu, Pemkab Sumenep meresmikan rumah sakit di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, dengan anggaran sebesar Rp 67 miliar.
Rinciannya, dana sebesar Rp 42 miliar untuk pembangunan gedung.
Sementara sisanya, Rp 25 miliar digunakan untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) rumah sakit.
Sementara dana yang sudah dikeluarkan Pemkab Sumenep melalui APBD 2018 lalu sebesar Rp 4,8 miliar.
Abuya Busyro Karim menambahkan, Kapal RS Terapung dan rumah sakit di kepulauan nantinya akan menjadi satu kesatuan.
