Berita Surabaya

Anak Injak Kepala Ibu karena Tak Diberi Uang Rp 10 Ribu, Sosok Sehari-Harinya Diungkap Kakaknya

Video anak injak kepala ibu menjadi viral di media sosial, terungkap sosok pelaku dan kebiasaannya sehari-hari.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Pemeriksaan pelaku anak injak kepala ibu di Polsek Tegalsari, Rabu (21/8/2019). 

Video anak injak kepala ibu menjadi viral di media sosial, terungkap sosok pelaku dan kebiasaannya sehari-hari

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tindakan tidak terpuji yang dilakukan anak kepada orang tua kembali menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Kasus anak melawan orang tua terjadi di Kota Surabaya, belum lama ini.

Kasus itu terungkap setelah video anak injak kepala ibu tersebar di media sosial, khususnya Instagram.

Penyebab Anak Injak Kepala Ibu Terungkap, Marah Tak Diberi Uang Makan di Luar, Viral di Instagram

Proses Pemindahan Makam Dekat Musala Pesantren Memanas, Warga Protes Minta Penggalian Dihentikan

Dalam video itu, terekam seorang anak laki-laki sedang berbincang dengan ibunya.

Di tengah perbincangan, anak itu kemudian marah-marah.

Bahkan, ia tampak menginjakkan kakinya di kepala ibunya, yang terngah terbaring.

Ibu itu kemudian berteriak dan mengatakan dirinya sedang sakit.

Kasus anak injak kepala ibu kini dalam proses Polsek Tegalsari, Kota Surabaya.

Mobil Daihatsu Xenia Parkir di Kuburan, Disangka Tidur di Rumah Ternyata Pengemudi Tidur di Makam

Terungkap Motif Remaja Melindas Gundukan Makam Pakai Motor di Pasuruan, Satu Pelaku Anak Carik Desa

Diketahui, anak laki-laki dalam rekaman video tersebut bernama Andre (21). 

Menurut Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy, videk pendek itu direkam oleh kakak Andre yang bernama Novi.

Menurut Kompol Rendy, Novi merekam kelakuan kasar adiknya kepada ibunya lantaran tidak kuat dengan sikap temperamen dari Andre.

"Atas permintaan pengunggahnya itu ya nih kakaknya sendiri katanya hanya ingin adiknya mendapat efek jera itu saja," kata Kompol Rendy saat dihubungi TribunMadura.com, Kamis (22/8/2019).

Kompol Rendy mengungkap, Andre nekat menginjak kakinya ke atas kepada sang ibu lantaran kesal.

9 Tersangka Pembakaran Polsek Tambelangan Diperiksa Penyidik Kejari, Diantar Keluarga dan Pengacara

Pelaku anak injak kepala ibu yang viral di media sosial saat diperiksa di Polsek Tegalsari, Kota Surabaya, Rabu (21/8/2019).
Pelaku anak injak kepala ibu yang viral di media sosial saat diperiksa di Polsek Tegalsari, Kota Surabaya, Rabu (21/8/2019). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Kekesalan Andre memuncak saat ibunya tak memberinya uang sebesar Rp 10 ribu.

Rencananya, uang tersebut akan digunakan Andre untuk membeli makan di luar rumah.

"Dia itu cuma pengen makan di luar makan minta uang nggak dikasih," kata Kompol Rendy.

Kompol Rendy mengatakan, ibu Andre saat itu tertidur dan diketahui menderita sakit jantung.

Ibu Andre tak memberi anaknya uang karena tidak memiliki uang tersebut.

Petani Tembakau Sampang dan Pamekasan Geruduk Kantor PT Bentoel, Tuntut Kejelasan Kontrak STP Barang

45 Anggota DPRD Pamekasan Periode 2019-2024 Dilantik, DPC PDIP Beri Pesan & Harapan Dewan yang Baru

"Ya dilempar guling kemudian si pelaku berdiri lalu menginjak kepala ibunya hanya sekali," tuturnya.

Menurut Kompol Rendy, Andre ternyata memiliki karakter yang mudah tersulut emosinya.

"Karena memang tempramentalnya kalau nggak dikasih uang emang agak emosi," katanya.

"Itu dia hanya emosi saja dan Emang dia anak terakhir ya memang emosinya masih labil," lanjutnya.

Kompol Rendy menambahkan, perilaku Andre sehari-hari di rumah tidak sebagaimana yang dipikirkan banyak orang melalui video viral tersebut.

Sejumlah Anak Jalanan dan Pelajar Terjaring Razia di Jalan, Benda Mengejutkan ini Juga Ditemukan

Kenakalan yang dilakukan Andre ternyata hanya sebatas gemar merokok.

Namun, kata Kompol Rendy, Andre tidak pernah minum-minuman keras.

"Ternyata si pelaku itu adalah anak yang tidak suka minum dan yang paling nakal cuma merokok saja," jelasnya.

Saat dimintai keterangan di Polsek Tegalsari, kakak perempuan Andre bernama Novi, memohon padanya agar tidak menahan adiknya.

2 TKI Asal Pamekasan Tewas di Malaysia, Korban Meninggal dengan Luka Parah di Kepala dan Tangannya

"Kakanya gak ingin adiknya ditahan, dia katanya hanya ingin kasih efek jera saja pada adiknya," pungkasnya.

Kompol Rendy menambahkan, mediasi berjalan dengan baik dan Andre telah dimintai membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Si pelaku sungkem pada ibunya. Lalu minta maaf. Kemudian saya suruh buat perjanjian yang isinya tidak akan mengulangi lagi," ucapnya.

"Kalau mengulangi lagi karena ini bisa masuk ranah pidana maka kami akan memproses," tandasnya.

Kompak Membunuh dan Buang Mayat Majikan ke dalam Tong, Pegawai Laundry Dihukum 17 Tahun Penjara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved