Rumah Mewah Bos Money Games Bergaya Eropa Seharga Miliaran Rupiah, Paling Mencolok di Desanya

Ia ditangkap dengan tudingan melakukan penipuan berkedok bisnis, serta melakukan penyekapan pada anggota MLM.

Editor: Aqwamit Torik
SURYA
Rumah bos MLM Kariyadi 

TRIBUNMADURA.COM - Bos MLM, Kariyadi ternyata memiliki rumah yang mewah.

Bahkan tak sulit jika ingin mencari rumah Kariyadi di kampung tempatnya tinggal.

Selain itu, motif merek motor gede juga terpampang di satu sisi rumahnya.

Diketahui, pembangunan rumahnya tersebut menelan dana hingga Rp 3 Miliar.

Seorang pebisnis MLM di Madiun, Mohamad Kariyadi (48), ditangkap polisi.

Ia ditangkap dengan tudingan melakukan penipuan berkedok bisnis, serta melakukan penyekapan pada anggota MLM.

Dalam keterangan Polres Madiun, Kariyadi mengaku menjalankan bisnis MLM  .

Lagu Melow Iringi Bunuh Diri Mahasiswa Berprestasi ITB yang Depresi, Tinggalkan Pesan Putus Asa

BREAKING NEWS: Ratusan Massa di Sampang Madura Gelar Aksi Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Masyarakat Diimbau Tak Mudah Beri Alamat, Ini Konsekuensinya Jika Beri Alamat secara Sembarangan

Kariyadi dikenal sebagai orang kaya di daerahnya tinggal.

Rumahnya begitu mewah dan terlihat mencolok di daerahnya tinggal.

Warga menuturkan, rumah megahnya, dibangun sekitar 2006.

Konon, biaya pembangunannya sekitar Rp 3 miliar.

"Berdasarkan cerita-cerita dari yang mengerjakan (membangun rumah), ya sekitar Rp 3 miliar," imbuhnya.

Sebuah logo Harley Davidson, tergambar di lantai halaman rumah tersebut.

Di Youtube, Kariyadi memang pernah memamerkan motor gede Harley Davidson miliknya.

Rumah tersebut dilengkapi dengan sebuah kolam renang.

Saking luasnya rumah, rumah tersebut dilengkapi tangga kembar di bagian dalam.

Saat Surya.co.id ( TribunMadura.com network ) mendatangi rumah tersebut di Desa Singgahan, Kebonsari, Kabupaten Madiun, terlihat seberapa sepeda motor terpakir di depan pagar depan halaman, Rabu (4/9/2019) siang.

Beberapa pria tampak berada di dalam rumah tersebut.

Ada yang sedang membersihkan rumput, membersihkan kandang hewan peliharaan, dan ada juga seorang petugas yang duduk di pos penjagaan.

Rumah bergaya Baroque Eropa ini sepi dan tidak ada aktivitas.

Konsumsi Sabu Supaya Fit dan Ceria, Penyanyi Cantik ini Akui Sudah Enam Bulan Pakai Sabu

Pria Mojokerto Didatangi Tetangga karena Tak Keluar Rumah, Warga Terkejut setelah Bongkar Atapnya

Alfred Riedl Sampaikan Pesan Khusus untuk Bonek dari Kampung Halaman Meski Belum Gabung Persebaya

Tidak sulit untuk menemukan rumah milik Kariyadi yang jadi Direksi PT Amoeba yang berafiliasi dengan PT   ini.

Sebab, rumah tiga lantai ini cukup mencolok bila dibandingkan rumah lain di desa tersebut.

Rumah milik Kariyadi ini lokasinya tak jauh dari Polsek Kebonsari dan juga Kantor Desa Kebonsari.

Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, mengatakan rumah tersebut sepi seusai dilakukan penggeledahan oleh tim kepolisian dari Polres Lumajang, beberapa minggu lalu.

"Terakhir kali ada pertemuan, lima hari sebelum penggeledahan. Masih ada kegiatan pertemuan," kata Joni saat ditemui di Kantor Desa Singgahan, Rabu (4/9/2019) siang.

Dia menuturkan, sebelum penggeledahan, masih terdapat aktivitas di rumah dan gedung pertemuan yang lokasinya berjarak sekitar 50 meter ke arah timur, dari rumah Kariyadi.

Di gedung pertemuan yang bercat kuning itu, dijadikan tempat untuk menggelar seminar tentang bisnis .

"Saya pernah dengar, dari luar gedung. Setiap malam Minggu dan malam Rabu. Tapi, terakhir malam Selasa, juga ada," kata Joni yang mengaku kenal dengan Kariyadi.

Kronologi

Menurut keterangan Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, dalam press release yang digelar Selasa (4/9/2019) lalu, disebutkan, Kariyadi merupakan direksi PT Amoeba International mengaku berafiliasi dengan PT  sebagai induk perusahaan yang menjalankan perdagangan sistem piramida.

Berawal dari pengungkapan laporan anak hilang, Polres Lumajang mengungkap kasus 'money game' yang menggunakan skema piramida. 

Tersangka dalam kasus ini adalah MK (48), direksi PT Amoeba International yang berasal dari Kebonsari, Madiun.

Sesuai pengakuan MK, PT ini berafiliasi dan menjalankan perdagangan sistem piramida.

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan, para member baru diwajibkan untuk mencari dua anggota.

Setiap anggota baru tersebut ditugaskan hal yang sama yakni merekrut anggota baru sehingga membentuk sistem binari (piramida), yaitu masing masing kaki kanan dan kirinya akan bercabang terus.

Mereka dijanjikan, setiap kelipatan tiga masing-masing kaki kiri dan kanan, mereka akan mendapatkan 250 dolar AS.

Mereka bahkan dijanjikan akan mendapatkan Rp 11 miliar dalam setahun jika bekerja secara tekun.

Arsal menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan anak hilang ke Mapolres Lumajang.

"Awal pengungkapan kasus ini adanya laporan anak hilang, yang setelah kami telusuri ternyata anak tersebut bergabung dengan bisnis   di Kota Madiun.

Korban diharuskan membayar uang sebesar 10 juta.

Digauli Hamil 5 Bulan, Wanita Pamekasan ini Dicekoki Miras dan Perutnya Ditendang Kekasihnya Sendiri

Kisah Kariyadi Bos Money Games Asal Madiun, Dermawan Bangun Masjid 1 M & Suka Pamer Harta di Youtube

Tepat Ketika Anaknya Dilantik menjadi Kepala Desa, Pria di Bojonegoro ini Malah Mengalami Musibah

Kami kembangkan kasus tersebut untuk mendalami money game ini serta untuk menetapkan tersangka," ujar Arsal, Rabu (4/9/2019).

Para member selalu dijanjikan untuk bekerja sebagai pendata barang dengan gaji perbulan mencapai Rp 3 juta.

Tapi setelah mereka bergabung, kerja yang diinginkan tak pernah ada.

Selanjutnya mereka diperintahkan oleh atasan mereka untuk mencari member baru dengan cara yang sama, yaitu menawarkan pekerjaan sebagai pendataan barang dan mendapat gaji Rp 3 juta.

Member baru yang datang akan langsung dicuci otak dan disuruh membayar dengan nominal yang sama seperti pendahulunya.

Dari pengakuan beberapa korban, ada yang menjual sawah, ada yg menjual sapi bahkan ada yang berutang ke rentenir maupun menggadaikan motor untuk mendapatkan uang Rp 10 juta itu.

Belum ada konfirmasi apakah benar pengakuan Kariyadi bahwa perusahaannya berafiliasi dengan  .

"Para korban mengaku sewaktu di kota Madiun, ditempatkan di satu rumah dan dijaga oleh para seniornya serta tidak diizinkan kemana-mana.

Beberapa dari mereka terpaksa memberanikan diri keluar dengan cara melarikan diri melalui jendela pada saat malam hari.

Mereka pun hanya makan nasi dengan garam atau mie instan dengan air dingin.

Bahkan saking kelaparannya, mereka sampai mencuri tanaman singkong milik warga," imbuhnya.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hasran menegaskan pihaknya bakal mendalami kasus tersebut.

"Kasus ini masih akan terus kami kembangkan untuk bisa menangkap para aktor di balik layar yang masih berkeliaran bebas.

Sejauh ini kami telah menetapkan satu tersangka dengan inisial MK.

Selama pemeriksaan, tersangka selalu menolak terlibat dalam bisnis money game ini. Namun bukti bukti semuanya mengarah pada dirinya dan juga mengarah bahwa MK adalah orang penting dalam bisnis ini," ujarnya.

Si Tukang Las Bangkrut

Sementara itu, Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, mengatakan selama ini warga desanya mengetahui Karyadi menjalankan bisnis MLM dan berjualan barang.

Usaha tersebut berjalan sejak sekitar 2004.

"Selama ini warga desa mengetahui usahnya Pak Kariyadi, MLM, jual beli barang, nanti Pak Karyadi dapat komisi.

Sistem jaringan. Yang saya tahu, usahanya sejak 2004," kata Joni, Rabu (4/9/2019) siang.

Ia menuturkan, di gedung milik Kariyadi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah Kariyadi, kerap dijadikan tempat pertemuan dan seminar bisnis.

Namun, selama ini dirinya tidak pernah mendengar adanya penyekapan, seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.

Selain itu, setahunya belum pernah ada orang yang mengadu atau merasa tertipu terkait bisnis yang dijalankan Kariyadi ini.

Awalnya Iseng Pajang Foto di Twitter untuk Cari Jodoh, Tapi Setelah Viral Hal Mengerikan ini Terjadi

Tak Hanya Youtuber dan Netizen, PLN Ikut Komentari Cerita Horor KKN di Desa Penari, PLN Ungkap Fakta

Joni mengatakan, sebelum menjadi pengusaha, Kariyadi membuka usaha jasa bengkel las dan pengecatan mobil.

Hal itu juga diperkuat dengan kesaksian Karyadi di Youtube.

Ia mengatakan : "Sebelum menjalani bisnis  , saya hanyalah seorang tukang las yang sudah bangkrut,"

Menurut Joni, sekitar 2004, Karyadi ikut dengan  .

Sementara rumah megahnya, dibangun sekitar 2006, dengan biaya sekitar Rp 3 miliar.

"Berdasarkan cerita-cerita dari yang mengerjakan (membangun rumah), ya sekitar Rp 3 miliar," imbuhnya.

Berdasarkan penelusuran di media sosial, tidak sulit untuk menemukan informasi mengenai Kariyadi.

Di Youtube misalnya, ada banyak video yang mengulas mengenai bisnis dan kekayaan yang dimiliki oleh Kariyadi.

Semisal dalam video yang diunggah oleh akun Amoeba Tube.

Dalam video berdurasi 06:13 detik itu, Kariyadi memperkenalkan diri dan memamerkan aset kekayaannya.

Di antaranya, motor Harley Davidson, mobil Hummer, Toyota Alphard, Mazda RX-8, dan rumah miliknya yang diklaim dibangun dengan uang puluhan miliar rupiah.

Kabar penangkapan inipun menjadi bahan pembicaraan di media sosial.

Sejumlah netizen mengungkapkan kegembiraannya, karena akhirnya ada polisi yang berani menindak pengelola bisnis ini.

Misalnya di grup Facebook, Paguma (Paguyuban Madiun).

Seorang anggota grup membagikan informasi mengenai pengungkapan kasus money game.

Postingan yang dibagikan oleh pemilik akun Blondotatto Tok AE ini telah 16 kali dibagikan dan 89 dikomentari. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Begini Isi Rumah Mewah Karyadi, Pebisnis MLM yang Ditangkap Polisi, Begitu Mencolok di Desa

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved