Berita Pamekasan
Satpol PP Dikucuri Dana Rp 50 Juta dalam Pengawasan Masuknya Tembakau Jawa ke Pamekasan Madura
Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi mengatakan, dana Rp 50 juta itu tidak hanya untuk petugas Satpol PP yang mengawasi masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Satpol PP Dikucuri Dana Rp 50 Juta dalam Pengawasan Masuknya Tembakau Jawa ke Pamekasan Madura
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam penegakan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Niaga, Budidaya, dan Perlindungan Tembakau Madura tampaknya tidak main-main.
Pasalnya penegak Perda dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan mendapat anggaran Rp 50 juta dalam hal untuk mengawasi masuknya tembakau Jawa atau tembakau di luar Madura yang masuk ke Pamekasan.
Pengawasan itu dilakukan, agar tembakau di luar Madura tidak masuk ke Pamekasan.
Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi mengatakan, dana Rp 50 juta itu tidak hanya untuk petugas Satpol PP yang mengawasi masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan.
Melainkan juga untuk petugas lainnya, seperti TNI dan Polri yang turut serta dalam proses pengawas.
"Dana itu untuk bersama. Maksudnya untuk bersama honor petugas yang ikut memantau," kata Kusairi kepada TribunMadura.com, Senin (23/9/2019).
Kusairi mengaku, pengawasan yang dilakukan pihaknya sampai saat ini sudah lebih dari 10 kali.
Target total pengawasan yakni sebanyak 50 kali.
Artinya dalam hal ini Satpol PP Pamekasan masih kurang 40 kali pengawasan untuk memantau masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan.
• Terungkap Misteri Wanita Tewas di Mobil Plat Merah, CCTV Rekam Aksi Korban Sempat Menggedor Jendela
• Mantan Suami Datang ke Villa Temui Mama Muda, Suasana Seketika Berubah, Diwarnai Kejar-Kejaran Mobil
• Syamsul Arifin Sebut Ada 99 Advokat yang Siap Dampingi Proses Hukum Mantan Menpora Imam Nahrawi
"Tembakau Jawa itu dilarang masuk ke Pamekasan karena kami ingin tetap menjaga kualitas tembakau Pamekasan agar tidak tercampur dengan tembakau Jawa," ujarnya.
Kusairi juga mengutarakan, jika ada tembakau Jawa yang masuk ke Pamekasan sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk menindak dan melakukan penertiban.
Pihaknya juga mengakui, memang banyak laporan dari masyarakat Pamekasan berkaitan dengan dugaan masuknya tembakau Jawa yang katanya tersimpan di salah satu gudang tembakau yang berada di wilayah Pamekasan.
Namun saat pihaknya mendatangi gudang tersebut dengan cara melakukan sidak, hasilnya nihil.
"Memang ada sejumlah laporan dari masyarakat terkait dugaan masuknya tembakau Jawa Itu. Laporan tersebut jelas menyebutkan nama pabrikan. Gudang yang dilaporkan katanya menyimpan tembakau Jawa, kami langsung datangi. Namun, hasilnya nihil," ungkapnya.
Hingga saat ini Kusairi mengatakan, pihaknya dan tim pengawasan tembakau dari Satpol PP Pamekasan masih belum menemukan tembakau Jawa yang masuk ke Pamekasan.
Secara intens diakui Kusairi, pihaknya juga sudah melakukan pengawasan secara bergantian baik di pagi hari, siang hari dan malam hari dengan jam yang berbeda.
"Jika memang benar-benar ada tembakau Jawa yang masuk ke Pamekasan silakan laporkan ke kami. Kami siap dua puluh empat jam untuk menertibkan," pintanya.
Selain itu, kata Kusairi, untuk titik lokasi pengawasan masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan dilakukan di dua tempat, yakni di gerbang pintu masuk 'Selamat Datang di Kabupaten Pamekasan' tepatnya di jalan Raya Tlanakan dan di daerah jalan Kecamatan Proppo.
Alasan memantau di dua titik lokasi itu karena dirinya mendapati laporan dari warga tersebut bahwa tembakau Jawa yang diduga banyak masuk ke Pamekasan melalui dua jalur itu.
"Kami pun saat melakukan pengawasan di jam yang berbeda. Biasanya jam sepuluh malam dan jam sembilan pagi. Setiap hari jadwal itu tidak tetap dan kami selalu ganti-ganti," ujarnya.
"Tujuannya supaya oknum yang sengaja ingin memasukkan tembakau Jawa ke Pamekasan juga kebingungan saat ingin lolos dari pantauan kami," sambung dia.
Tak hanya itu, Kusairi mengaku saat pihaknya melakukan pengawasan ia juga meminta bantuan pihak Polisi, TNI dan Polisi Militer (PM).
"Ya tujuannya takutnya ada oknum yang sengaja melindungi berkaitan dengan seseorang yang mau memasukkan tembakau Jawa ke Madura," ungkapnya.
Kusairi juga menghimbau kepada masyarakat Pamekasan jika menemui mobil yang mencurigakan dan sedang membawa tembakau Jawa tolong untuk segera melapor ke Kantor Satpol PP Pamekasan atau bisa juga melalui call center Bupati Pamekasan.
"Mari masyarakat juga ikut andil untuk menjaga kualitas dan keaslian tembakau Madura khususnya Pamekasan supaya tidak tercampur dengan tembakau Jawa," harapnya.
• Sebut Jokowi Pemimpin Oligarki, Ribuan Mahasiswa Turun Jalan dan Blokade Bundaran Tugu Kota Malang
• Universitas Brawijaya Malang Siap Drop Out Mahasiswa yang Positif Konsumsi Narkoba
• Waspada Pencopetan Bermodus Masuk Angin, Pelaku Muntahi Korbannya di Angkot dan Bawa Kabur Dompet