Pegawai Hotel Temukan Hal Tak Terduga saat Masuk Kamar Tamu Seorang Wanita, Awalnya Cuma Penasaran

Pegawai hotel ini mengajak rekan-rekannya untuk membongkar paksa jendela kamar seorang tamu wanita

TRIBUNMADURA.COM - Sama seperti biasanya, Toni Arohman mengonfirmasi perpanjangan waktu hotel kepada tamunya, Jumat (4/10/2019).

Pegawai sebuah hotel di Jalan Mertadireja, Kecamatan Purwokerto Timur itu mengonfirmasi kepada sorang tamu di kamarnya.

Ia mendatangi sebuah kamar yang sebelumnya dipesan oleh seorang wanita bernama Erna Panca Yogawati (45).

• Dikira Buang Air Besar, Kelakuan Kakak di Sekitar Kandang Kambing Buat Sang Adik Menjerit Histeris

• Mobil Pikap Terperosok ke Parit Median Tol Jombang-Mojokerto, Ratusan Anak Ayam Tumpah ke Jalanan

Namun, setibanya di kamar itu, Toni justru mencium bau menyengat dari kamar nomor 308.

Karena penasaran, Toni mengajak dan rekan-rekannya yang lain untuk mencari tahu asal bau menyengat tersebut.

Mereka mencoba untuk membongkar paksa jendela kamar.

Pintu kamar hotel itu akhirnya terbuka dari dalam.

Toni dan rekannya yang lain melihat sosok wanita tidak bernyawa.

• Suka Menyendiri, Pria Kediri Tiba-Tiba Datangi Sekitar Kandang Kambing, Dikira Ingin Buang Air Besar

• Indofood Beber Alasan Akhiri Kontrak dengan Pepsi, Singgung tentang Masalah Komersial

Wanita yang diketahui merupakan Erna Panca Yogawati ditemukan dalam keadaan gantung diri.

Erna Panca Yogawati merupakan warga Kelurahan Once, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.

Diduga, korban sudah meninggal 3 hari yang lalu dalam keadaan tergantung di sebuah kamar hotel.

Menurut pegawai hotel itu, korban melakukan check in kamar hotel pada Senin (30/9/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

Atas kejadian tersebut, saksi langsung melaporkannya ke Polsek Purwokerto Timur.

Berdasarkan olah TKP, jasad yang gantung diri tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

Dari hasil olah TKP ditemukan barang-barang seperti KTP, STNK, Laptop, dan sejumlah uang tunai.

"Saat ini masih mencoba melakukan pengecekan CCTV," ujar Kapolsek Purwokerto Timur, Kompol Abdul Rojak.

"Untuk lebih lengkapnya sedang diperiksa di RS Margono," sambung dia.

Kompol Abdul Rojak mengatakan jika korban murni bunuh diri.

• Warga Desa Baujeng Blokir Jalan Alternatif Bangil-Pandaan, Protes Sungai Tercemar Limbah Perusahaan

• Idap Keterbelakangan Mental, Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Sudah Ditangani Dokter Syaraf Rumah Sakit

Berdasarkan pemeriksaan Puskemas, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Diketahui bahwa korban berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Terkait dengan menjadi penyebab korban melakukan bunuh diri, pihak kepolisian masih mencoba menyelidiki. (Tribunjateng/jti)

Kasus Serupa

Tindakan nekat Suprapto mengagetkan Warga Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Ulahnya di blandar dekat kandang kambing di rumahnya membuat warga sekitar tempat tinggalnya tak menyangka.

• Gubernur Jatim Sebut Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Bukan Tinggal di Kandang Ayam, Tapi di Tempat ini

• Pemprov Jatim Temukan Fakta Lain usai Tinjau Langsung Bocah 12 Tahun Tinggal di Bekas Kandang Ayam

Awalnya, pria berusia 53 tahun itu sempat dikira ingin buang air besar di blandar dekat kandang kambing di rumahnya, Sabtu (28/9/2019).

Gerak-gerik Suprapto ke dekat kandang kambing mengundang kecurigaan dari sang adik, Gunawan (46).

Karenanya, Gunawan memutuskan untuk mendatangi sang kakak ke dekat kandang kambing.

Sesampainya di sana, Gunawan terperangah melihat aksi Suprapto.

Bahkan, aksi yang dilakukan Suprapto di dekat kandang kambing membuat sang adik histeris.

• Jalan Bangil-Pandaan Lumpuh Total, Ratusan Warga Desa Baujeng Blokir Jalan dengan Bakar Ban

• Dewanti Rumpoko Antusias Pengalaman Pertama Lihat Langsung Bunga Tabebuya Bermekaran di Arhanud

Bukannya buang air besar seperti yang dibayangkan Gunawan.

Suprapto justru melakukan bunuh diri di lokasi itu.

Ia ditemukan sudah dalam kondisi tergantung di blandar kayu dekat kandang kambing itu.

Tampak tali tambang plastik berwarna biru digantungkan di leher Suprapto.

Melihat sang kakak, Gunawan spontan berteriak dan meminta tolong kepada keluarga lainnya.

• Sempat Padam, Kebakaran Hutan di Gunung Semeru Terus Terjadi karena Angin Kencang dan Cuaca Panas

• Mengenal Aplikasi Solusi Duka Buatan Alumni UK Petra Surabaya, Solusi Pengurusan untuk Kematian

Selanjutnya keluarga berdatangan beserta dengan tetangga yang lain.

Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada perangkat Desa Sukorejo yang meneruskan ke Polsek Gampengrejo.

Petugas kepolisian bersama dengan Unit Inafis Polres Kediri telah melakukan olah TKP.

Jenazah korban juga diperiksa visum luar dr Mustadhim, petugas medis dari Puskesmas Ngasem.

Keluarga korban menolak dilakukan auopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan tidak dilakukan visum dalam.

• Mengenal Sosok Desainer Batik Branding Mobil Dinas Pemkab Pamekasan, Juarai Desain Batik se-Madura

• Hari Batik Nasional, Putra-Putri Batik Pamekasan Ajak Generasi Muda Pakai Batik untuk Sehari-Hari

Kapolsek Gampengrejo, AKP Muklason menjelaskan, dari keterangan pihak keluarganya, korban menderita sakit komplikasi.

Berdasar keterangan keluarga pula, sakit korban tidak kunjung sembuh.

Sebelumnya, korban dirawat selama 2 pekan di RS Bhayangkara Kediri.

Karena sakitnya yang tidak kunjung sembuh, korban mengalami depresi dan sering menyendiri.

• Rasiman Beber Kunci Kemenangan Madura United atas Persib Bandung, Beri 4 Pemain Instruksi Khusus

Sementara hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Ngasem dan Inafis Polres Kediri, korban gantung diri dengan tali tambang plastik warna biru.

Tali tambang plastik warna biru itu diikatkan di blandar kayu dengan ketinggian 210 cm dari lantai tanah.

Tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan di tubuh korban.(dim/surya)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Seorang PNS Ditemukan Gantung Diri di Kamar Hotel di Purwokerto, Saksi Sebut Sudah 3 Hari Chek In

• Rasiman Puji Intelegensi Perjuangan Pemain Madura United Kalahkan Persib Bandung Tanpa 5 Pemain Inti