Berita Tulungagung

Dinkes Minta Ibu Hamil Waspadai Penularan Hepatitis B, Sebut Lebih Mematikan Dibanding HIV/AIDS

Ibu hamil diminta mewaspadai penularan penyakit hepatitis B yang dinilai lebih mematikan dibanding HIV/AIDS.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
Rapid test hepatitis B di Kantor Dinas Kesehatan Tulungagung, Rabu (9/10/2019). 

Setiap ibu hamil yang positif hepatitis B akan mendapatkan perlakuan, agar tidak menularkan penyakit ke bayinya.

“Hasil screening sejak akhir 2017 sampai sekarang, ditemukan 94 ibu hamil positif hepatitis B," katanya.

"Mayoritas sudah melahirkan anaknya, tapi ada juga yang melahirkan nanti di tahun 2020,” sambung Didik.

Bayi dari ibu positif hepatitis B rentan tertular dan butuh penanganan khusus selama 24 jam pertama.

Nongkrong di Warung Kopi saat Jam Pelajaran, 15 Pelajar SMK Tuban Terjaring Razia Sayang Satpol PP

Seperti vitamin K, vaksinasni HB nol dan HBIG yang harus di injeksikan pada bayi 12 jam sejak kelahiran.

Waktu 12 jam pertama dianggap masa paling efektif untuk memberikan vaksin hepatitis B.

“Seluruh vasilitas vaksin hepatitis B sudah disediakan pemerintah secara gratis,” tegas Didik.

Karena itu Dinkes Tulungagung meminta setiap temuan ibu hamil positif hepatitis B lekas dilaporkan.

Dengan gerakan triple eliminasi ini, diharapkan tahun 2030 mendatang, tidak ada bayi yang lahir meninggal atau cacat karena HIV, sipilis, dan hepatitis B. (David Yohanes)

Bank Jatim Diduga Lakukan Pencucian Uang Nasabah, Massa Alpart Kepung Kantor DPRD Pamekasan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved