Berita Sampang

Puluhan Warga Desa Tambelangan Sampang Kepung Balai Desa, Protes Hasil Seleksi Bacakades dari P2KD

Puluhan warga Desa Tambelangan menyuarakan penolakan penetapan Bacakades yang dilakukan P2KD.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Massa memenuhi halaman Balai Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Senin (14/10/2019). 

Puluhan warga Desa Tambelangan menyuarakan penolakan penetapan Bacakades yang dilakukan P2KD

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Puluhan warga Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, menggeruduk Balai Desa Tambelangan, Senin (14/9/2019).

Pantauan TribunMadura.com, puluhan massa memenuhi halaman Kantor Balai Desa Tambelengan dengan membawa spanduk dan poster.

Tidak tanggung-tanggung, massa memasang spanduk ukuran besar di dua sisi gapura balai desa.

Angin Puting Beliung Terjang Desa Somalang Pamekasan, Rumah dan Ruko Milik Warga Setempat Rusak

Tuntaskan Kasus Nyinyiri Wiranto, Handphone FS Istri Anggota TNI AU Peltu YNS Diperiksa Labfor Polri

Massa juga mengacungkan beberapa poster, bertuliskan 'kami ingin pemilu yang transparan bukan akal-akalan, stop kecurangan'.

Kedatangan mereka untuk menegaskan suara penolakan dalam penetapan Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) yang digelar hari ini.

Massa menilai, kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Tambelangan tidak transparan.

Seorang massa, Mustofa menegaskan, aksi itu merupakan tindakan penolakan penetapan Bacakades.

"Terdapat kejanggalan dalam seleksi ini, karena dari Bacakades yang memiliki tingkat kelulusan lebih rendah itu malah lolos seleksi," ujarnya.

Lama Jadi Pengangguran, Pria Surabaya Empat Kali Curi Helm, Barang Curiannya Dijual di Toko Online

Dua Tahun Bekerja, Sopir Pribadi di Surabaya Bobol Brankas Majikan, Bawa Kabur Uang Bos Puluhan Juta

"Padahal Bacakades itu lulusan SMA atau paket C, sedangkan yang tidak lolos lulusan D2," imbuh Mustofa.

Tak hanya itu, massa juga tidak terima dengan adanya Bacakades yang identitasnya bukan asli warga Desa Tambelengan.

"Kami selaku warga Desa Tambelangan menginginkan kepala desa asli warga sini. Karena dia pasti tahu desa kami dan kami tahu dia," tuturnya.

Sementara itu, Ketua P2KD Desa Tambelangan, Syaiful Anshori menyatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai panitia pemilihan kepala desa.

"Kalau memang ada tuntutan dari warga, silahkan saja, itu hak mereka," jelasnya.

Pelajar SMP Alami Luka Memar di Tubuh, Dihajar Teman Sendiri karena Terlambat Kembalikan Motor

Terdesak Kebutuhan Gaya Hidup, Pria Pasuruan Lakukan Kejahatan Jalanan, Hasilnya untuk Bayar Cicilan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved