Berita Surabaya
Anggota TNI Tewas Terpelanting ke Aspal Hantam Motor Honda Beat yang Dikendarai Kakek Pembagi Nasi
Anggota TNI AD tewas setelah terlibat kecelakaan maut dengan pengendara motor Honda Beat.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Anggota TNI AD tewas setelah terlibat kecelakaan maut dengan pengendara motor Honda Beat
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tabrakan melibatkan dua motor hingga memakan korban jiwa terjadi di depan SPBU persimpangan Jalan Joyoboyo, Kota Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Seorang pengendara motor yang melintas dari arah Karang Pilang meregang nyawa saat tubuhnya terjerembab ke aspal sesaat setelah terlibat kecelakaan dengan pengendara lain.
Informasinya, korban meninggal dunia itu seorang anggota TNI AD berpangakat Prada, Iffan Firmansyah (23), warga Kebraon.
• Ibu Muda Melahirkan Bayi di Mobil Toyota Innova, Lalu Kendaraannya Terlibat Kecelakaan dengan Truk
• Epic, Spoiler Serial Komik One Piece Chapter 959, Kakek Luffy Turun Tangan dan Pesta di Onigashima
• Rektor Unair Ungkap Dampak Pelantikan Presiden dan Wapres Tak Berjalan Baik, Pengaruh di Mata Dunia
Korban meregang nyawa setelah mengalami luka parah di bagian kepala.
Sedangkan pengendara lainnya, Teguh Triwono (70) mengalami luka patah kaki dan luka di kepala.
Saat itu, ia menaiki motor Honda Beat bernopol L-6832-U dan kini masih dalam keadaan kritis tak sadarkan diri.
Menurut Kanit Lakalantas Polrestabes Surabaya, AKP M Faqih, korban meninggal dunia sempat dibawa ke Ruang ICU RSUD Dr Soetomo.
"Sempat dibawa ke rumah sakit sudah mendapat penanganan medis, sebelum sampai sudah meninggal," kata AKP M Faqih.
• Mau Antar Pasien ke Rumah Sakit, Bidan Terlibat Kecelakaan Truk dan Toyota Innova di Perlintasan KA
• Pulang Mengajar Sekolah, Guru Kediri Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Honda Supra dan Truk Tangki
Menurut AKP M Faqih, insiden tabrakan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah Karang Pilang menghantam motor Honda Beat milik Teguh, yang tiba-tiba muncul dari arah barat Jalan Brawijaya.
"Motor beat keluar dari arah jalan itu langsung terjadi tabrakan dengan korban," jelas AKP M Faqih.
AKP M Faqih mengaku, masih belum bisa memastikan berapa kecepatan motor yang dikendarai korban.
Kata dia, pihaknya masih melangsungkan olah tempat kejadian perkara (TKP).
• Sepeda Motor & Truk Tronton Terlibat Kecelakaan Maut di Tuban, Pengendara Honda Revo Tewas Seketika
• Kecelakaan Maut Libatkan Motor Yamaha RX King dan Yamaha Mio di Sidoarjo, Satu Pengendara Tewas
"Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi, belum sampai bisa menyimpulkan hal itu," terangnya.
AKP M Faqih mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikannya dari titik area benturan, korban sempat terpelanting sejauh 20.7 meter.
"Korban setelah berbenturan langsung jatuh sekitar 20.7 meter ke depan pintu keluar SPBU itu," ungkapnya.
Sementara itu, warga sekitar, Marla (60) mengatakan, Teguh dikenal kerap membagikan nasi bungkus sebagai takjil setiap Hari Jumat.
"Mau bagikan nasi bungkusan takjil pada orang orang, kami gak kenal tapi orang itu sering ngasih nasi bungkusan setiap Jumat," pungkasnya.
• 5 Fakta Lengkap Pria Dibunuh & Dibuang ke Sungai Watu Ondo, Penyebab Kematian hingga Hari Penculikan
• FAKTA TERBARU Kucing Anggora Dicekoki Miras hingga Kejang-Kejang dan Mati, Viral di Instagram
TNI Dicopot dari jabatannya
Dua anggota TNI, Kolonel Kav Hendi Suhendi dan Peltu YNS resmi dicopot dari jabatannya.
Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatan sebagai Komandan Kodim 1417 Kendari, Sabtu (12/10/2019).
Sementara Peltu YNS juga diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota POMAU Lanud Muljono Surabaya.
Peltu YNS mendapat peringatan keras, dicopot dari jabatannya, dan ditahan, Jumat (12/10/2019).
Peltu YNS dianggap melanggar UU Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.
• Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Pria di Surabaya Tertangkap, Polisi Segera Ungkap Motif Tersangka
• Orangtua Mengaku Tak Tahu Ada Kasus Motivator Tampar Siswa, Ungkap Anaknya Mimisan setelah Kejadian
Penyebab kedua anggota TNI tersebut dicopot dari jabatannya adalah karena istri mereka mengunggah konten negatif tentang kasus penusukan Wiranto di media sosial, Kamis (10/10/2019).
Berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca.
Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
1. Istri mantan Dandim Kendari meneteskan air mata
IPDL, istri Kolonel Kav Hendi Suhendi terlihat menetaskan air mata saat mendamping suaminya di acara serah terima jabatan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/ Kendari.
Sang suami dicopot dari jabatannya sebagai Dandim Kendari karena istrinya mengunggah konten negatif di media sosial tentang penusukan Wiranto.
Istri mantan Dandim Kendari itu tertunduk saat mendampingi suaminya.
Matanya berkaca-kaca saat pemberian ucapan selamat dari personel Kodim dan Korem, serta ibu-ibu anggota Persit Kendari.
• Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran
• Puluhan Mobil Mewah Supercar Berbagai Merek Ikuti City Tour Banyuwangi, Tarik Perhatian Warga
2. Fakta lengkap jabatan tiga anggota TNI dicopot
Gara-gara istri mengunggah postingan bernada hujatan tentang insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, tiga anggota TNI dicopot dari jabatannya.
Ketiga anggota TNI tersebut adalah Peltu YNS, anggota POMAU Lanud Muljono Surabaya, Komandan Distrik Militer Kendari, Kolonel HS dan Sersan Dua Z.
Sementara itu, ketiga istri anggota tersebut, yaitu FS, IPDL, dan LZ, juga dilaporkan ke kepolisian karena dianggap melanggar UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Untuk Kolonel HS dan Serda Z, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, para anggota TNI tersebut mendapatkan sanksi atas ulah istri-istri mereka.
3. Jabatan anggota POMAU Lanud Mujono dicopot
Peltu YNS, seorang anggota POMAU Lanud Muljono Surabaya, mendapat peringatan keras, dicopot dari jabatannya, dan ditahan, Jumat (12/10/2019).
Peltu YNS dianggap melanggar UU Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer karena FS, sang istri memposting pesan bernada hujatan di media sosial kepada Menkopolhukan Wiranto.
Situs resmi TNI AU di tni.au.mil.id, menampilkan postingan FS yang berisi doa tak pantas untuk Wiranto.
Postingan FS tersebut mengomentari insiden penusukan terhadap Wiranto di Pandeglang.
FS dianggap menyebarkan opini negatif terhadap pemerintah dan simbol negara, dengan cara mengunggah komentar yang mengandung fitnah, tidak sopan, dan penuh kebencian.
4. Tanggapan Kolonel Hendi setelah jabatannya dicopot
Seusai acara serah terima jabatan Dandim Kendari, Kolonel Hendi menyampaikan bahwa dia menerima apa pun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya.
Hendi mengaku siap menjalankan hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apa pun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," ujar Hendi kepada sejumlah wartawan seusai sertijab di Aula Sudirman Makorem Kendari, Sabtu siang.
"Ambil hikmah buat kita semua," kata Hendi.
Pencopotan jabatan tersebut terkait dengan unggahan istri Kolonel Hendi di media sosial terkait penikaman Wiranto pada Kamis (10/10/2019).
5. Alasan jabatan perwira TNI dicopot
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pencopotan jabatan dua anggotanya telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.
Sementara itu, Peltu YNS, seorang anggota Polisi Militer (POM) Angkatan Udara Lanud Muljono Surabaya, mendapat peringatan keras, dicopot dari jabatannya, dan ditahan.
Melalui situs tni.au.mil.id, TNI Angkatan Udara menjelaskan bahwa TNI wajib netral dalam urusan politik.
Namun, netralitas itu juga berlaku melekat pada keluarga besar tentara (KBT), termasuk istri para personel.
Menurut penjelasan dalam situs tersebut, keluarga tentara yang kedapatan melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. (Kompas.com)
• Melaju Kencang, Mobil Honda Brio Hantam Gerobak Bakso dan Kios di Surabaya, Satu Orang Luka Parah
• Pengendara Motor Honda Supra X Tewas Dihantam Dump Truk saat Menyalip, Berboncengan dengan Remaja