Berita Sidoarjo
Sumur Kuno dan Pecahan Tembikar Ditemukan di Sidoarjo, Diduga Peninggalan Kerajaan Jenggala
Sumur kuno dan berbagai pecahan tembikar itu diperkirakan berasal dari Kerajaan Jenggala.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sumur kuno dan berbagai pecahan tembikar itu diperkirakan berasal dari Kerajaan Jenggala
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Sebuah sumur kuno dan berbagai pecahan tembikar ditemukan di Desa Pepe Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Sumur kuno dan pecahan tembikar tersebut ditemukan di tengah area tambak yang cukup tersembunyi dan jauh dari pemukiman warga.
Pegiat sejarah dan budaya sekaligus penemu sumur kuno, Agung Handoko mengatakan, sumur kuno tersebut ditemukan secara tak sengaja.
• Malam Minggu Bareng Kekasih, Wanita Muda ini Tewas setelah Terpental dari Motor dan Terlindas Truk
• Khianati Persahabatan, Pemuda Lumajang Lampiaskan Kencani PSK di Apartemen Surabaya Pakai Trik Haram
"Saat itu saat ngobrol santai dengan warga, tiba-tiba ada yang mengaku kalau di wilayahnya itu terdapat sumur kuno dan pernah melihat sumur kuno itu saat masa kecilnya," kata Agung Handoko kepada TribunMadura.com, Senin (28/10/2019).
"Namun, warga itu lupa posisi tepatnya sungai kuno itu. Akhirnya kita penasaran dan mencoba menelusuri," sambung dia.
"Cukup sulit menemukannya karena sudah tertutupi oleh semak belukar yang cukup tinggi," imbuhnya.
Agung Handoko menuturkan, ternyata sumur kuno tersebut masih ada setelah menelusuri area tambak secara perlahan lahan.
"Struktur bangunannya terbuat dari batu bata yang cukup tebal," ungkap dia.
• Terpental ke Aspal dari Motor Kekasihnya, Wanita Muda Tewas Terlindas Truk Saat Malam Minggu
• Gempa Guncang Wilayah Pacitan Sebanyak 4 Kali dalam Waktu Dua Jam, Tak Berpotensi Tsunami
"Bentuk batu batanya unik yaitu berbentuk melingkar dengan diameter sumur sekitar 50 cm dan kedalaman 2,5 meter," ucap dia.
"Dan ternyata masih berfungsi karena airnya masih terus keluar dari dalam sumur," terangnya.
Ia menjelaskan, batu bata yang digunakan itu diduga termasuk batu bata kuno.
Sebab, kata dia, batu bata yang ditemukan itu sangat tebal dengan ketebalan berkisar 10 cm dan ukuran 24 cm.
"Selain itu, di sekitar area sumur kuno juga ditemukan berbagai pecahan tembikar dan berserakan batu bata kuno," tambahnya.
• Santri Culture Night Carnival Dihadiri Maruf Amin & Sejumlah Menteri, Fachrul Razi Justru Tak Hadir
• Lewat Jalan A Yani Pakai Honda GL Max Lihat Kemacetan, Warga Sidoarjo & Ponorogo ini Dihajar Massa
Dirinya memperkirakan, sumur kuno itu berasal dari Kerajaan Jenggala, yang mana berarti usianya lebih tua daripada Kerajaan Majapahit.
"Dan kita juga memperkirakan di wilayah tambak ini dulunya diduga merupakan sebuah desa atau struktur bangunan yang cukup besar," kata Agung Handoko.
"Karena di tiap dinding kolam tambak terlihat ada susunan batu bata yang mirip dengan batu bata yang digunakan di sumur," bebernya.
Oleh karenanya, Agung Handoko meminta dinas terkait dapat segera melakukan penelitian atau ekskavasi.
"Supaya penemuan benda kuno tersebut dapat segera diketahui usia pastinya," ucap dia.
"Selain itu agar dapat melestarikan temuan benda kuno agar jangan sampai musnah," tandasnya.
• Dikeroyok Empat Orang Sekaligus, Pria Pamekasan Justru Ditahan Polisi, Kuasa Hukum Merasa Tak Terima
• Berupaya Kabur Saat Terjaring Razia Operasi Zebra Semeru, Pemuda Ini Ternyata DPO Incaran Polisi