Ratusan Pengendara di Sampang Terjaring Razia Operasi Zebra Semeru 2019, Pengendara R-4 Mendominasi

Ratusan pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra Semeru 2019 Satlantas Polres Sampang selama sepekan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Satlantas Polres Sampang menindak ratusan pelanggar lalu lintas di Kabupaten Sampang, Madura, selama sepekan Operasi Zebra Semeru 2019 digelar.

Kanit Laka Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, sudah ada 717 pengendara yang ditilang selama Operasi Zebra Semeru 2019.

Ipda Eko Puji Waluyo mengungkapkan, ratusan pelanggar lalu lintas di Kabupaten Sampang didominasi oleh pengendara roda empat.

• Warga Hendak Buang Air Besar di Sungai, Malah Pergoki Kepala Desa Selingkuh, Istri Tau Berkat Surat

• Jabatan Eselon III dan IV Akan Dipangkas dan Ditiadakan, Pejabat Akan Dijadikan Pegawai Fungsional

• Sering Beli Lilin, Pria Surabaya ini Akhirnya Terima Kenyataan Pahit saat Masuk Waktu Salat Maghrib

Dari hasil tilang Satlantas Polres Sampang, kata Ipda Eko Puji Waluyo, pengendara roda empat kebanyakan tidak memakai sabuk pengaman.

Kata Ipda Eko Puji Waluyo, pengendara roda empat yang ditilang karena tidak memakai sabuk pengaman, ada sebanyak 227 orang.

Lalu, jumlah pelanggar lalu lintas disusul pengendara yang tidak memakai helm 146 orang dan tidak membawa SIM sebanyak 99 orang.

"Begitupun dengan pengendara yang ditilang karena kelengkapan teknis berjumlah 143 orang dan pengendara yang ditegur sebanyak 451 orang," ujar Ipda Eko Puji Waluyo kepada TribunMadura.com, Kamis (31/10/2019).

Selama gelaran Operasi Zebra Semeru 2019, Satlantas Polres Sampang melakukan razia di wilayah perkotaan Kabupaten Sampang.

• Sepekan Operasi Zebra Semeru 2019, Satlantas Polres Pamekasan Tindak 1.391 Pelanggar Lalu Lintas

• Satgas Kesehatan Polres Pamekasan Berikan Pemeriksaan Personel yang Terlibat Operasi Zebra Semeru

Satlantas Polres Sampang juga menggelar razia di wilayah rawan kecelakaan, seperti Jalan Raya Kecamatan Jrengik hingga Kecamatan Camplong.

"Kami melakukan operasi di waktu pagi, siang, maupun sore hari," ungkap Ipda Eko Puji Waluyo.

Ipda Eko Puji Waluyo mengaku, sasaran pelanggaran selama operasi, yaitu pengendara yang tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak ada kelengkapan surat-surat, dan teknis kendaraan.

Sedangkan untuk target sasaran kendaraanya, kata dia, meliputi roda dua, mobil pribadi, dan truk.

Lebih lanjut, Ipda Eko Puji Waluyo mengimbau kepada setiap pengendara roda dua maupun roda empat agar memperhatikan kelengkapan saat berlalu lintas.

"Untuk menghindari terjadinya celaka saat berkendara, lebih baik memakai helm dan memakai sabuk pengaman," imbaunya.

• Kabupaten Sumenep Rayakan Hari Jadi ke-750, Istri Wakil Bupati Beri Pesan Khusus untuk Para ASN

• Wakil Bupati Rajae Akui Kuota Rekrutmen CPNS 2019 di Pamekasan Lebih Sedikit dari Permintaan Pemkab