Berita Pasuruan

BREAKING NEWS - Mendikbud Nadiem Makarim Dikabarkan Bakal Sambangi SDN Gentong Pasuruan Siang ini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dijadwalkan mengunjungi SDN Gentong Kota Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dijadwalkan mengunjungi SDN Gentong Kota Pasuruan

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, dijadwalkan akan mengunjungi Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2019) siang.

Kunjungan Nadiem Makarim ke Kota Pasuruan tidak lain untuk meninjau langsung SDN Gentong di Jalan Kiai Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, yang ambruk dua hari yang lalu.

Tidak hanya itu, Nadiem Makarim juga dijadwalkan mengunjungi dua rumah korban meninggal atas insiden jatuhnya atap kelas SDN Gentong.

Sandiwara Pembunuhan Pria Jember Terbongkar Berkat Mimpi, Juga Kisah Kerja di Bali dan Nikah Lagi

Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan Roboh, Suara Reruntuhan hingga Tangisan Siswa Terdengar Kencang

Diduga Ada Unsur Kelalaian Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Pengusutan Kasus Ditangani Polda Jatim

Nadiem Makarim rencananya akan mengunjungi satu guru pengganti dan satu siswa yang menjadi korban insiden tersebut.

Selanjutnya, Nadiem Makarim juga dijadwalkan melakukan rapat terbatas dengan jajaran Pemkot Pasuruan untuk membahas kelanjutan dari peristiwa ini.

Dari pengamatan di SDN Gentong, beberapa guru tampak datang ke sekolah.

Mereka tampak langsung masuk ke dalam kelas SDN Gentong.

Tidak ada yang memberikan komentar sedikit pun.

SDN Gentong di Jalan Kiai Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2019) siang.
SDN Gentong di Jalan Kiai Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2019) siang. (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Informasi satpam, para guru ini sedang bersih-bersih dan menginventarisir data siswa yang menjadi korban jatuhnya empat atap kelas.

Sementara itu, para pekerja kebersihan tampak membersihkan sampah yang berserakan di sekitar halaman sekolah.

Mereka memasukkan sampah ke dalam kereta sampah dorong.

"Ini bersih-bersih, katanya mau persiapan menyambut menteri nanti siang," kata Khoirul. (lih)

Dua Pria Madura Kendarai Mobil dan Berhenti di Depan Kios, Bikin Polisi Curiga, Begini Kronologinya

Karangan Bunga Berjejer di Depan SDN Gentong Pasuruan, Dari Nadiem Makarim hingga Gubernur Khofifah

Dedik Setiawan Jalani Operasi Lutut Hari Ini, Sempat Minta Saran Hamka Hamzah dan Ahmad Bustomi

Kejadian Ambruknya Empat Atap Kelas SDN Gentong

Akhmad Ikhsan menjadi satu di antara sejumlah saksi yang mengetahui kejadian ambruknya empat atap kelas UPT SDN Gentong di Jalan KH Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi.

Kepada media, Akhmad Ikhsan mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 08.15 WIB.

Saat itu, kata dia, di ruang kelas 5A, 5B, siswa sebagian besar sedang Olahraga.

Sedangkan untuk ruang kelas 2A dan 2B, siswa SDN Gentong sedang belajar mengajar.

"Tanpa ada angin dan hujan, brak, mendadak atap ambruk dan langsung menimpa guru serta siswanya," katanya.

Ruang kelas UPT SDN Gentong di Jalan KH Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019).
Ruang kelas UPT SDN Gentong di Jalan KH Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Bupati Fathul Huda Siap Masukan Kontraktor Nakal ke Daftar Hitam Jika Tak Profesional Bekerja

Kawah Ijen Banyuwangi Kembali Dibuka Mulai Hari ini, Sempat Ditutup Akibat Kebakaran Hutan

Ia mengatakan, dari luar, suara atap SDN Gentong ambruknya sangat kencang sekali.

Akhmad Ikhsan pun lantas masuk ke dalam dan melihat puluhan siswa berhamburan keluar sambil menangis.

"Guru-guru yang tidak ada di dalam kelas itu langsung datang dan berusaha menenangkan anak-anak," ungkap dia.

"Saya langsung masuk ke dalam kelas untuk mencari korban lainnya," katanya.

Tak berapa lama, Akhmad Ikhsan mengaku melihat siswa yang terjepit reruntuhan atap kelas.

Kata dia, ada yang menangis dan tidak berani ke mana-mana.

Ruang kelas UPT SDN Gentong di Jalan KH Saepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019).
Ruang kelas UPT SDN Gentong di Jalan KH Saepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Tak lama, ia melihat ada baju yang warnanya mirip dengan baju guru di sini.

Namun, ia penglihatannya samar karena hampir keseluruhannya tertutup sama material.

"Saya langsung bersihkan materialnya. Dan ternyata benar, itu guru," tegasnya.

"Itu Bu Rini, saya langsung minta bantuan untuk menarik Bu Rini atau Fina Choironi dari tumpukan material," jelasnya.

Setelah berhasil menarik, ia menuturkan jika sang guru tampak lemas dan tak berdaya.

Ia menerangkan, tidak melihat ada darah sama sekali di tubuh sang guru. Tapi, respon dari guru ini sudah berkurang.

Khawatir Terdampak Radiasi, Warga Desa Jemputrejo Sidoarjo Protes Minta Tower Seluler Dibongkar

Pemohon Ganti Jenis Kelamin Absen Sidang Lagi, Hakim Pengadilan Buka Peluang Tak Lanjutkan Perkara

"Saya sempat kasih nafas buatan tiga kali. Sempat merespon sebentar," ungkap dia.

"Setelah itu, langsung saya gendong dan saya masukkan ke dalam mobil ambulans," jelasnya.

Ia pun mengaku ikut ke dalam mobil ambulans dan menuju RS Meidika.

Di rumah sakit, guru yang akrab disapa Rini ini diberi penanganan awal.

"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah telanjur tidak bernyawa," ungkap dia.

"Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," pungkas dia. (lih)

Karangan bunga di halaman depan SDN Gentong di Jalan KH Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (6/11/2019).
Karangan bunga di halaman depan SDN Gentong di Jalan KH Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (6/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved