Pembunuhan Jember

Drama Pembunuhan Pria Jember Berakhir Jadi Bumerang, Ibu dan Anak Sekongkol, Begini Kronologinya

Bahar dan Busani kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap petani Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember itu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Dok Humas Polres Jember dan Sri Wahyunik)
Pembunuhan Surono, pria Jember yang dilakukan istri dan anaknya 

Setelahnya, dia membonceng ibunya memakai sepeda motor CBR ke rumah neneknya.

CBR milik Surono ini belakangan dijual oleh Bahar seharga Rp 19 juta.

Setelah membunuh ayahnya, Bahar menitipkan ibunya ke rumah sang nenek, Misnatun, yang tidak jauh dari rumah Surono.

Kemudian, dia pulang ke rumah istrinya yang masih berada di Desa Sumbersalak.

Bahar masih menginap semalam di rumah istrinya.

Keesokan harinya, dia kembali ke Bali.

Selang beberapa hari, Busani mengabari Bahar kalau lubang yang dibuatnya merenggang.

Bahar kemudian meminta sang ibu kembali menguruk lubang penguburan Surono memakai semen dicampur air.

Beberapa hari kemudian, Bahar pulang.

Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja

Motif Terungkap, Kapolres Heran Perilaku Aneh Keluarga Pria Jember Dibunuh Dicor di Kuburan Musala

Habiskan Masa Tahanan, Pria ini Justru Hadapi Kenyataan Pahit Tak Bisa Keluar Penjara Karena Sabu

Dia pun kembali menutup lubang itu.

Dia menguruknya memakai tanah, kemudian menutupnya memakai keramik.

Pemasangan keramik dilakukan sekaligus memperbaiki dapur itu.

Dapur dibangun menjadi bangunan permanen.

Lubang penguburan Surono diubah menjadi musala atau tempat shalat berkeramik hitam.

Dapur dibuat bergaya modern.

Dapur itu juga bisa menampung sepeda motor.

Tidak ada yang curiga dengan peristiwa itu.

Hingga akhirnya, kasus itu terungkap pada Minggu (3/11/2019).

Bahar juga yang secara tidak sengaja membuka kematian ayahnya.

Meskipun dia sudah mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju, Misri (bukan Misli, seperti dalam berita sebelumnya, red).

Pembongkaran makam Surono di Jember yang dikubur di Musala
Pembongkaran makam Surono di Jember yang dikubur di Musala (Dok. Humas Polres Jember)

Kepada Misri, Bahar bercerita kalau ayahnya telah mati dan dibunuh Jm (suami siri Busani).

Dia mengetahui itu, setelah bertanya kepada sang ibu.

Kepada Misri, Bahar mengaku bermimpi ditemui sang ayah.

Dia pun menelepon ibunya untuk bertanya tentang keberadaan ayahnya.

Bahar juga bercerita kepada Misri, setelah dia bertanya kepada ibunya, ternyata ayahnya telah mati.

"Kata Bahar waktu cerita ke saya, ayahnya katanya dibunuh oleh lek-nya. Lek-nya itu mengacu kepada suami siri Busani. Waktu cerita ke saya, saya kan nggak ngerti apakah itu benar atau tidak. Kalau tidak benar, kan berarti dia mengarang cerita. Namun tentang tidak adanya Pak Wid (panggilan akrab Surono, red), memang saya ketahui sudah agak lama. Dia lama tidak terlihat," ujar Misri kepada Surya ( TribunMadura.com network ).

Setelah mendengar cerita Bahar itulah, akhirnya Misri dan Bahar mendatangi Polsek Ledokombo dan melaporkan peristiwa itu.

Dari sinilah, akhirnya misteri hilangnya Surono terkuak.

Surono tidak hilang, namun meninggal dunia. Jasadnya terkubur di rumahnya sendiri.

Tidak disangka pula, pelaku pembunuhan ternyata Bahar, anak keduanya.

Sang istri, Busani juga terlibat dalam peristiwa itu.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved