Berita Gresik

Hampir Saja Ditabrak Kereta Api, Pria ini Lompat dan Hanya Luka Lecet, Kondisi Motor Hancur

Orip (50), warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan nyaris tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu

Penulis: Soegiyono | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SOEGIYONO
Motor yang dikendarai Orip warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan ringsek akibat tertabrak kereta api, Selasa (12/11/2019). 

Hampir Saja Ditabrak Kereta Api, Pria ini Lompat dan Hanya Luka Lecet, Kondisi Motor Hancur

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Melintas di perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu, pria ini hampir saja meregang nyawa.

Beruntung, pria ini sigap melompat saat Kereta Api akan mendekat.

Sehingga hanya menderita luka lecet.

Kondisi motor pria tersebut rusak parah, bahkan ringsek.

Orip (50), warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan nyaris tewas tertabrak Kereta Api di perlintasan tanpa palang pintu dusun Brak Sumari Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (12/11/2019).

Motor yang dikendarai ringsek akibat tertabrak Kereta Api.

Halau Masuk Kota, Polisi Tulungagung Dihajar Massa Perguruan Silat, Juga Pembawa Kaus Segoro Kidul

Menghilang dari Kandang, Lima Kambing Warga Ditemukan Terbungkus Karung dengan Kaki Terikat di Sawah

Dilaporkan ke Propam, Kapolsek Tlanakan Pamekasan Ngaku Sudah Sesuai Prosedur: Kita Ikuti Maunya

Musibah tersebut terjadi ketika Orip berangkat kerja pukul 6.30 WIB.

Motor Honda Grand Nopol W 2518 HR akan melintas di perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu dusun Brak Sumari, Desa Sumari Kecamatan Duduksampeyan.

Tiba-tiba dari arah Timur ke Barat, melintas Kereta Api 211 Maharani, dengan Masinis Dwi Djoko di KM 202+4/5 jalur hilir antara Cerme - Duduksampeyan.

Sehingga, kendaraan yang dikendarai Orip yang sudah melintas dari arah Selatan ke Utara langsung ditabrak Kereta Api.

Akibatnya, Orip selamat karena meloncat dari motor.

Sedangkan motornya tertabrak Kereta Api hingga sejauh 4 Kilometer.

Yaitu dari Desa Sumari sampai Desa Samirplapan, Kecamatan Duduksampeyan kereta baru berhenti.

"Motornya mrotol. Mesinnya pisah dengan kerangka," kata Ahmad Khusaini, warga Duduksampeyan.

Atas musibah tersebut, Orip mengalami luka lecet-lecet pada anggota tubuhnya.

Hanya kerusakan motor yang parah.

"Motornya yang rusak senilai Rp 4 Juta," imbuhnya.

M Bahrul Ghofar Kepala Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, mengharapkan ada perhatian dari pemerintah daerah untuk memasang palang pintu di penyeberangan rel Kereta Api menuju desa.

Agar masyarakat tidak menjadi korban.

Akting Pria Pasuruan di Masjid Terbongkar Sang Takmir, Pura-Pura Salat Lalu Mencuri Uang Kotak Amal

Toyota Vios Ngebut Dini Hari di Jalanan Bojonegoro, Mobil Terjun ke Sungai 5 Penumpang Jadi Korban

MUI Jatim Tak Anjurkan Salam Lintas Agama, KH Abdushomad: Agama itu Eksklusif

"Ini untuk keselamatan warga, pemerintah daerah harus memperhatikan keselamatan masyarakatnya. Kita ingin ada palang pintu," kata Ghofar.

Kapolsek Duduksampeyan AKP Jatinegara, mengatakan, akibat kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa.

Hanya kerugian materiil yaitu kerusakan motor.

Atas musibah itu masyarakat dihimbau lebih berhati-hati jika akan melintas rel Kereta Api.

"Kereta Api melaju sangat cepat, sehingga masyarakat harus lebih hati-hati sebelum melintas di rel Kereta Api. Harus tengok kiri dan kanan," kata Jatinegara. (ugy/Sugiyono).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved