Berita Jombang
53 Siswa SMPN 1 Perak Jombang 4 Hari Kesurupan, Tim Rukyah Kewalawan Atasi: Ada yang Mirip Harimau
53 Siswa SMPN 1 Perak Jombang 4 Hari Kesurupan, Tim Rukyat Kewalawan Menyembuhkan: Ada yang Mirip Harimau
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
53 Siswa SMPN 1 Perak Jombang 4 Hari Kesurupan, Tim Rukyat Kewalawan Menyembuhkan: Ada yang Mirip Harimau
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Gejala kesurupan massal yang terjadi di SMPN 1 Perak Jombang, yang terjadi sejak Jumat (15/11/2019) hingga Selasa (19/11/2019) ini, belum juga mereda.
Pihak sekolah akhirnya mendatangkan tim rukyah, untuk menyembuhkan siswa yang kesurupan tersebut.
Hingga saat ini Selasa (19/11/2019), sedikitnyta 53 orang siswa SMPN 1 Perak Jombang yang mengalami gejala yang oleh orang awam disebut kesurupan.
"Kami datangkan tim rukyah guna melakukan penyembuhan kepada siswa yang kesurupan.
Semua siswa yang kesurupan kami datangkan, didampingi orang tua masing-masing," ujar Kepala SMPN 1 Perak Jombang, Kiswari, kepada surya.co.id (Grup Tribunmadura.com ).
• Puluhan Siswa SMPN 1 Perak Jombang 3 Hari Kesurupan Massal, Sekolah Diliburkan Malah Makin Menggila
Saat proses rukyah belangsung masih saja ada siswa yang mengalami gejala serupa.
Bahkan seorang murid perempuan yang menjerit-jerit dan menangis sambil berteriak mengaku kepanasan.
Pihak guru serta tim rukyah sempat kuwalahan menenangkan para siswa yang meronta-ronta sambil bergulung-gulung.
Ada yang menari, ada yang meraung dan bertingkah layaknya harimau serta ada pula yang tertawa.
Para siswa beserta orang tua siswa yang hadir diberi minuman oleh tim rukyah.
Kemudian tim membacakan Doa dengan diikuti semua yang hadir.
• Bawa Rokok Kemasan, Dua Pria di Surabaya ini Langsung Lemas saat Lewat Area Kuburan Tembok Dukuh
Namun, usai pembacaan doa, kesurupan massal kembali terjadi.
Satu per satu bisa kemudian diatasi dan segera dibawa pulang oleh masing-masing orang tua mereka.
Saat dilakukan kegiatan rukyah, pihak sekolah tidak meliburkan para siswa lainnya.
Namun kegiatan belajar mengajar sementara dihentikan sampai kegiatan rukyah selesai.
"Kami sengaja tidak meliburkan siswa lainnya, sebab sejak adanya peristiwa ini kegiatan belajar mereka sudah terganggu.
Nanti dikhawatirkan akan ketinggalan mata pelajaran," tandas Kiswari.
Peristiwa kesurupan massal di SMPN 1 Perak terjadi sejak Jumat (15/11) lalu.
Puluhan siswa mengalami gejala aneh, mendadak berteriak-terik layaknya orang kerasukan mahluk halus.
• Mobdin Kijang Innova Dikeluarkan dari Garasi, Siswa SMK Pengendara Suzuki Satria Meregang Nyawa
