Pulang Pengajian Gadis Muda Jember Alami Hal Mengenaskan usai Dua Hari Tunangan: Kerudung jadi Saksi
Pulang Pengajian Gadis Muda Jember Alami Hal Mengenaskan usai Dua Hari Tunangan: Kerudung jadi Saksi
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Spidol tersebut ditemukan di dekat mayat korban, yang tergeletak di bawah samping tempat tidur.
Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Shodiq Efendi mengatakan, mayat Isman ditemukan pertama kali oleh istrinya sendiri, Tatik (50).
Saat itu Tatik baru saja pulang mengantarkan cucunya sekolah di TK Babadan, Kecamatan Wlingi, Senin pagi.
Awalnya Tatik curiga karena semua pintu rumahnya terbuka atau tak seperti biasanya.
Oleh istrinya, korban dicari karena biasanya berada di depan rumah.
Namun, saat itu Tatik tak menemukannya.
Dan, yang aneh, Tatik malah menemukan ponsel di ruang tamu dalam kondisi pecah berantakan atau seperti bekas dibanting.
"Istrinya mulai curiga, sehingga akan mencari korban ke kamar tidurnya karena pintu kamarnya tertutup. Begitu akan dibuka, pintu itu terkunci dari dalam," ujar Shodiq.
Tak bisa membuka pintu kamarnya, Tatik akhirnya mendobrak jendela kamarnya.
Meski tak bisa masuk, namun ia melihat suaminya tergeletak di lantai dengan kondisi banyak darah di baju, lengan dan wajahnya.
"Seketika itu, istrinya menjerit dan warga berdatangan. Akhirnya, pintunya dicongkel dan warga bisa masuk ke dalam kamar," papar Shodiq.
Begitu warga ramai-ramai masuk ke dalam kamar, ternyata korban sudah tiada atau diperkirakan sekitar 30 menit meninggal dunia.
Kejanggalannya, korban ditemukan seperti orang bunuh diri.
Namun, belum diketahui apa motifnya.
"Kami masih menyelidikinya. Apakah itu sudah dipersiapkan atau bukan. Kabel yang dipakai menyetrum dirinya, hingga tangannya gosong itu. Kabel olor yang biasa berada di televisi," papar Shodiq.
Kepala Dusun (Kasun) Sumberj, Ali mengatakan, Isnan dikabarkan sempat bertengkar dengan istrinya tiga hari lalu.
"Kami tak tahu masalah yang sebenarnya. Namun, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, kabarnya sekitar tiga hari lalu habis bertengkar dengan istrinya," ujar Ali ditemui di kamar mayat di RSUD Ngudi Waluya.
Memang, sejak istrinya, Tatik, pulang dari Singapura sebagai TKW sekitar tujuh bulan lalu, rumah tangga korban sepertinya ada masalah.
Sebab, kadang-kadang mereka terdengaar bertengkar.
Kabarnya hal itu dipicu karena korban belum dapat pekerjaan.
"Kalau soal masalah detailnya, ya tak ada yang tahu, kecuali istrinya," jelas Ali.
Ali hanya mengetahui istri Isnan sudah lama atau sekitar 15 tahun bekerja sebagai TKW di Singapura.
Namun entah apa yang terjadi, rumah tangga Isnan dan istri beberapa waktu belakangan diwarnai cekcok. (Sri Wahyunik/Imam Taufiq)