Berita Jember
Kisah Kakek Suwito Terpisah dengan Keluarga Puluhan Tahun, KTPnya Terbakar dan Tak Tahu Jalan Pulang
Suwito (82) diketahui tidak bisa pulang selama puluhan tahun lantaran tidak mengerti caranya pulang dan KTPnya terbakar.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Suwito (82) diketahui tidak bisa pulang selama puluhan tahun lantaran tidak mengerti caranya pulang dan KTPnya terbakar
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Pemkab Jember memulangkan Suwito (82) ke kampung halamannya di Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.
Lelaki itu diketahui selama puluhan tahun tinggal di Kabupaten Bangka Barat.
Suwito tidak menyangka bisa pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jember.
• Petugas SPBU Tolak Isi BBM Mobil Pengangkut Sapi Viral di Facebook, Diskoperindag Cari Kebenarannya
• Viral di Facebook, Pengendara Mobil Ditolak Petugas SPBU saat Mau Isi BBM Karena Memuat Ternak Sapi
• Massa Aliansi Aktivis Jember Kepung DPRD Jember, Tuntut Pemakzulan Bupati Jember Faida
Sebab, karena lelaki itu tidak memiliki tempat tinggal di Kabupaten Bangka Barat dan tidak mengantongi identitas.
Kasus Suwito itu berawal saat Dinas Sosial Bangka Barat berada di Dusun Air Junguk, Desa Pelanga, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (15/11/2019).
Informasi keberadaan warga Desa Balet Baru itu kemudian diterima oleh Kepala Desa Balet Baru Fauzi Cahyo dan diteruskan kepada Bupati Jember, Faida.
Setelah proses pemulangan Suwito dilakukan oleh Dinas Sosial dan Pemerintah Desa Balet Baru.
Perwakilan Dinsos Jember, Kades Balet Baru, dan keluarganya, lantas menjemput Suwito ke Kabupaten Bangka Barat.
“Setelah diproses penjemputannya, Alhamdulillah, Bapak Suwito tiba di Jember," ujar Camat Sukowono Hery Setiawan, Minggu (24/11/2019).
• Kisah Pria Jember Diduga Kepergok Mencuri Singkong di Lahan Warga, Dipukuli hingga Punggungnya Robek
• Kisah Sopir Truk Rela Menginap di SPBU Demi Dapat BBM Solar, Estafet dari SPBU Satu ke SPBU Lain
"Dan dapat bertemu dengan keluarganya,” sambung dia.
Suwito tiba Kabupaten di Jember pada Sabtu (23/11/2019) malam.
Menurut Hery, semua biaya dan proses pemulangannya ditanggung oleh Pemkab Jember melalui Dinas Sosial Jember.
“Untuk selanjutnya, Bapak Suwito ini akan dicek kesehatannya," kata dia.
"Termasuk adminduk akan diurus, juga akan diberikan hak-haknya sebagai lansia,” tegas Hery.
Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan intruksi dari Bupati Jember Faida.
• Warga Tiga Kelurahan di Gresik Geruduk Kantor DPRD Gresik, Tuntut Polemik Polusi Batu Bara Diakhiri
• Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung Terjang Bojonegoro, Sejumlah Rumah hingga Tower Ambruk
Kades Balet Baru, Fauzi Cahyo, mengaku tidak ada kesulitan dalam menjemput Suwito.
Semua proses berjalan lancara karena sejumlah pihak membantu pemulangan Suwito.
Suwito meninggalkan Kabupaten Jember tahun 1982 melalui program transmigrasi.
Lampung adalah tujuan transmigrasi Suwito ketika itu.
Namun tahun 1988, Suwito menetap di Bangka Selatan.
Kemudian, keluarga kehilangan kontak kepada Suwito.
• Teror Lemparan Batu dan Bongkahan Tanah Hantui Pengendara di Lamongan, Pelaku Akhirnya Ditangkap
• 12 Nelayan Korban Selamat Kapal Tenggelam di Sumenep Dievakuasi ke Pelabuhan Masalembu
Selama puluhan tahun, keluarga tidak mengetahui kabar Suwito.
Hingga akhirnya pada akhir pekan ini, pihak Dinas Sosial Bangka Barat mengabarkan keberadaan lelaki asal Jember itu.
Selama di Bangka Barat Mbah Suwito ini tetap bekerja," jelas Cucu Suwito, Totok Hadi.
"Tidak menjadi gelandangan dan minta-minta, dan tinggal di rumah orang yang menampungnya," tambah dia.
Untuk memenuhi kebutuhannya, dia tetap bekerja meskipun berpindah-pindah tempat.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada bupati dan Pemkab Jember yang telah memberi perhatian yang cukup besar kepada Mbah Suwito,” ungkapnya.
• Remaja 18 Tahun Kendarai Mobil dengan Kecepatan Tinggi, Tabrak Suami Istri hingga Tewas Terpental
• Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda Kota Malang, Pohon di Sejumlah Ruas Jalan Banyak Tumbang
Sementara itu, Suwito mengaku, selama ini bekerja bersih-bersih dan menggarap kebun orang.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada bupati.
“Alhamdulillah. Terima kasih kepada Bupati Jember," tutur Suwito saat berada di Kantor Dinsos Jember.
"Akhirnya dijemput dan pulang ke Jember,” tambah dia.
Suwito mengaku, tidak bisa pulang ke Jember karena KTP-nya terbakar dan tidak mengerti cara untuk pulang.
Hal itu yang membuatnya berpindah-pindah tempat untuk bekerja.
Ia juga mengaku diajak orang asal Kabupaten Jember untuk bekerja kepadanya.
• Viral Lansia Tidur di Atas Ranjang Semen, Perawat Panti Dhuafa Lansia Ponorogo Ungkap Kebenarannya
• Kelengkapan Buku di Perpustakaan Daerah Sampang Dikeluhkan, Pengunjung Diminta Tulis Surat Saran