Pidato Nadiem Makarim Viral, Pengamat Sebut Bahasan Pendidikan yang Tak Disukai Kini Berubah
Teks pidato yang akan dibacakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru pada hari ini
Pidato Nadiem Makarim Viral, Pengamat Sebut Bahasan Pendidikan yang Tak Disukai Kini Berubah
TRIBUNMADURA.COM - Sebelumnya viral di media sosial, teks pidato dari Mendikbud Nadiem Makarim.
Ternyata, pengamat menilai bahwa bahasan pendidikan yang selama ini kurang diminati, kini sudah berubah.
Viralnya pidato tersebut menandakan masyarakat antusias dengan bahasan pendidikan.
Selain itu, dalam pidato Nadiem Makarim juga menyoroti tentang tugas guru di Indonesia.
Teks pidato yang akan dibacakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru pada hari ini, Senin (25/11/2019) telah viral di media sosial.
Dalam teks pidato tersebut, Nadiem menyoroti tentang tugas guru yang selalu tersandung oleh birokrasi administrasi.
Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0 Indra Charismiadji turut berkomentar soal teks pidato tersebut.
Indra Charismiadji menyampaikan tanggapannya dalam acara Kompas Petang yang kemudian diunggah oleh kanal Youtube KompasTV, Minggu (25/11/2019).
Indra Charismiadji menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah pilihan yang tepat.
• Baru selesai Salat Subuh, Pria Surabaya Buka Pintu Rumahnya, Hal Tak Terduga Terjadi Padanya
• Suporter Timnas Disebut Teroris, Presiden K-Conk: Pemerintah Malaysia Permalukan Indonesia
• Terdengar Suara Dentuman Keras di Langit Tulungagung, Malah Tersebar Kabar Hoax, Polisi Klarifikasi

"Yang pertama kita lihat, dengan viralnya pidato beliau ini mungkin pidato Mendikbud pertama yang viral sepanjang sejarah bangsa ini, ini kan berarti pilihan Pak Jokowi tepat," ujar Indra.
Artinya masyarakat saat ini sudah antusias bicara mengenai pendidikan.
Menurut Indra, sebelumnya bahasan mengenai pendidikan adalah sesuatu yang tidak disukai oleh masyarakat bahkan politisi.
Sebab, output dari pendidikan itu lama.