Ngaku Kiai Sakti Bisa Gandakan Uang, Bermodal Trik Sulap Sederhana, Komplotan ini Tipu Ratusan Juta
Hanya bermodalkan trik sulap sederhana, menggunakan uang Rp 2 ribuan dan menjadi uang Rp 100 ribu, komplotan ini berhasil tipu korbannya ratusan juta.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Ngaku Kiai Sakti Bisa Gandakan Uang, Bermodal Trik Sulap Sederhana, Komplotan ini Tipu Ratusan Juta
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hanya bermodalkan trik sulap sederhana, menggunakan uang Rp 2 ribuan dan menjadi uang Rp 100 ribu, komplotan ini berhasil tipu korbannya ratusan juta.
Korban terperdaya akibat trik sulap tersebut.
Selain itu, salah satu dari mereka mengaku sebagai kiai sakti yang ampuh dan menggandakan uang.
Saat beraksi, mereka menukarkan koper berisi uang dengan koper yang berisi keramik, bantal dan kain.
Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim meringkus empat orang komplotan pelaku penipuan bermodus penggandaan uang.
Mereka bernama, Andriono warga Ambon, Hodri warga Jember.
Kemudian, Rudy Nainggolan warga Sumatera Utara, Ahmad Firman warga Jember.
Praktik penggandaan uang yang mereka lakukan terbilang nekat.
• Pria Mengaku Tak Makan dan Minum Selama 70 Tahun, Dokter Temukan Hal Mengejutkan saat Menelitinya
• Daftar Nama Penumpang Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo )
Modusnya, seorang korban berinisial AL warga Sibolga Sumatera Utara, diminta oleh pelaku menyetorkan sejumlah uang yang diletakkan di dalam sebuah koper khusus sesuai permintaan para pelaku.
Lalu, koper tersebut ditukar dengan koper lain tanpa sepengetahuan korban.
Agar tampak meyakinkan korban, pelaku tak segan mengaku sebagai seorang tokoh agama yang dikenal mampu menggandakan uang.
Lengkap dengan asesoris parfum, cincin, dan pakaian yang mengidentikan sebagai tokoh agama atau kiai yang dibilang sakti.
Setelah jerat rayuan maut para pelaku berhasil mengelabuhi korban dengan menyetorkan sejumlah uang ratusan juta rupiah di dalam koper.
Mulailah, akal bulus pelaku bermain, yakni dengan cara koper berisi uang ratusan juta itu ditukar dengan koper lain yang isinya bukan tumpukan uang.