Heboh Anak Koma Usai Minum Obat Disimpan di Kulkas: Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Nyimpannya

Heboh Anak Koma Usai Minum Obat yang Disimpan di Kulkas: Ternyata Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Penyimpanannya

Editor: Mujib Anwar
Tribunnews
Ilustrasi - Heboh Anak Koma Usai Minum Obat yang Disimpan di Kulkas atau Lemari Es: Ternyata Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Penyimpanannya 

Heboh Anak Koma Usai Minum Obat yang Disimpan di Kulkas atau Lemari Es: Ternyata Obat Bisa Jadi 'Racun' Jika Tak Tepat Penyimpanannya

TRIBUNMADURA.COM - Dampak obat yang disimpan di kulkas atau lemari es sempat menjadi berita yang menghebohkan beberapa waktu belakangan ini.

Kejadiannya ada di Negeri Jiran Malaysia.

Pria berporfesi guru itu memosting anak didiknya yang harus dilarikan ke ruang gawat darurat, bahkan mengalami koma.

Gara-garanya saat itu ia sakit, lalu meminum obat yang disimpan di dalam kulkas / lemari es.

Usai minum obat tersebut, anak itu langsung pingsan dengan mulut berbuih (berbusa).

Celakanya lagi, sang kakak yang juga mengalami penyakit yang sama, yaitu demam, juga langsung mengalami hal sama usai meminum obat tersebut.

Bisa Bikin Kulkas Lemari Es dan Freezer Meledak, 3 Benda ini Dilarang Keras untuk Disimpan di Kulkas

Anda Penggemar Kentang, AWAS Jangan sampai Disimpan di dalam Kulkas dan Lemari Es, Ini Bahayanya

BREAKING NEWS - Dilanda Hujan Es Wilayah Mojokerto Mencekam, Lalu Disusul Hujan Deras Disertai Petir

Hal tersebut di atas dapat diketahui dari postingan bernama Adi Manja di bawah ini:

Jangan menyimpan obat di dalam kulkas dan lemari es
(Facebook)

Adi Manja pun berpesan, "Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua yang suka menyimpan obat dalam kulkas.

Dokter mengatakan bahwa obat medis yang disimpan dalam waktu lama bisa menjadi racun yang mematikan.

Tidak boleh menyimpan obat dalam kulkas lebih dari 2 bulan.

Silakan peringatkan keluarga dan kerabat anda mengenai kejadian ini agar tidak terjadi kepada mereka." 

Menanggapi postingan heboh di atas, dr Martin Leman, SpA, DTMH mengungkapkan, meski obat bisa menyebabkan keracunan, tapi gejalanya tidak seperti yang diceritakan dalam postingan di atas. 

"Postingan di atas menyebutkan, korban pingsan dengan mulut berbusa usai minum obat.

Padahal meski obat bisa menjadi racun berbahaya, gejala keracunan obat tidak separah yang diungkapkan di postingan," ungkap dokter anak yang berpraktik di RS Harapan Bunda Pasar Rebo, Jakarta Timur ini. 

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved