Berita Sampang

Sebelum Tewas, Wanita Madura Hamil 7 Bulan yang Disiksa Suami & Anak Minta Dijemput Pulang Keluarga

Aksi penganiayaan wanita Madura oleh suami dan anaknya berlangsung di rumah mereka di Kabupaten Bangkalan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Korban penganiayaan wanita Madura tewas disiksa suami dan anak - Sebelum Tewas, Wanita Madura Hamil 7 Bulan yang Disiksa Suami & Anak Minta Dijemput Pulang Keluarga 

Aksi penganiayaan wanita Madura oleh suami dan anaknya berlangsung di rumah mereka di Kabupaten Bangkalan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Seorang istri asal Desa Pamulaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, meninggal dunia.

Wanita Madura bernama Sanima itu tewas setelah disiksa oleh suaminya dalam kondisi mengandung tujuh bulan.

Kabarnya, wanita Madura itu disiksa suami dan anaknya di rumahnya di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

VIRAL Kisah Wanita Madura Hamil 7 Bulan Tewas Disiksa Suami dan Anak Kandung, Tubuhnya Penuh Terluka

Pemandu Lagu Cantik Ditemukan Tewas Terlentang Tanpa Busana di Hutan Ngawi, Pohon Jagung Jadi Saksi

Pelaku Pencurian di Rest Area Tol Madiun Ternyata Warga Jakarta, Pengakuan Keluarganya Mengejutkan

Kepala Desa Pamolaan, Masfur membenarkan kasus kematian Sanima.

Ia menyebut, nama suami korban adalah Musa, sedangkan anaknya Jamal.

Ia mengaku mendapatkan informasi dari keluarganya jika sebelum Sanima meninggal dunia.

Dari keterangan itu, menyebutkan jika kasus penyiksaan ini dilakukan oleh Musa dan Jamal sejak tujuh bulan.

Penyiksaan kepada Sanima bahkan membuat dirinya mengalami kebutaan.

Tempat Karaoke di Surabaya Digerebek Polda Jatim, Manajemen Bantah Buka Jasa Layanan Prostitusi

Pengemis Cantik Pakai Baju Lusuh Menggendong Anak Jadi Viral, Disebut Tak Kalah dengan Artis Korea

kisah viral wanita Madura tewas disiksa suami dan anak kandung
kisah viral wanita Madura tewas disiksa suami dan anak kandung (Instagram/ndorobeii)

"Dengan kondisi seperti itu korban dijemput oleh keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (24/12/2019).

"Namun setelah beberapa pekan, korban dijemput kembali oleh Muda dan Jamal untuk kembali pulang ke Kabupaten Bangkalan," sambung dia.

"Setelah itu, baru terjadi penyiksaan kembali yang dilakukan oleh Musa dan Jamal yang sampai mengakibatkan korban mengalami lebab disekujur tubuh dan meninggal," imbuh dia.

Menurut dia, Sanima sempat menghubungi keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang.

Saat itu, korban meminta keluarganya untuk menjemputnya karena sakit setelah jatuh dari kamar mandi.

Pamit Tunggu Pompa Diesel, Pria ini Malah Tak Pulang Semalaman, Aksinya di Sawah Buat Istri Histeris

VIRAL Floridina Meledak setelah Disimpan di Kulkas, Perusahaan Akui Ada Potensi Meletus Jika Hal ini

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved