Pasutri Pengasuh Ponpes Hanya Beri Janji, Meski Calon Jemaah Umroh Sudah Setorkan Ratusan Juta

Polisi berhasil menangkap seorang tersangka kasus penipuan biro perjalanan umroh di Banyumas, RD, pada Kamis (26/12/2019) waktu subuh.

Editor: Aqwamit Torik
Tribunnews.com
Ilustrasi penipuan 

Tari kini mempertanyakan bagaimana uang setorannya itu.

"Pertama masing-masing bayar Rp 17 juta, dikembalikan Rp 400 ribu. Kemudian minta tambahan Rp 5 juta, karena mau Lebaran di sana, tapi sampai sekarang tidak berangkat-berangkat," ungkapnya.

Setiap bulan biro perjalanan selalu menjanjikan akan segera diberangkatkan umrah. Namun janji tersebut tidak pernah terealisasi dengan berbagai alasan.

"Suruh nunggu koper katanya, terus menunggu visa, pokoknya tiap bulan dijanjiin terus, katanya nunggu temannya dan lainnya," pungkasnya.

Sebelum tanggal 26 November, pemilik biro perjalanan umrah diduga kabur. Karena tidak kunjung diberangkatkan, Tari beserta rekan-rekannya yang lain akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Kapolresta Banyumas, AKBP Whisnu Caraka mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.

"Pemeriksaan kami lakukan, dan diproses lebih lanjut, sementara masih kita cari terus dan kita lacak," ujar Kapolres.

Korban Penipuan Umrah di Banyumas Lebih dari 100 Orang

Korban penipuan biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, ternyata tak hanya belasan saja.

Diperkirakan ada lebih dari 100 orang jemaah calon umrah yang terkena modus penipuan tersebut.

Bukan hanya warga dari Kabupaten Banyumas, para korban juga diduga berasal dari beberapa kabupaten lain di Jawa Tengah.

Adapun total kerugian dari para korban diperkirakan mencapai hampir Rp 1 miliar.

Ketua RW I Desa Kemutug Lor, Warsito yang juga menjadi salah satu calon jemaah umrah mengatakan, total calon jemaah umrah yang tidak kunjung diberangkatkan mencapai 127 orang.

"Katanya yang berangkat 127 orang, kalau saya hitung kerugiannya total hampir Rp 1 miliar," kata Warsito

Menurutnya biro perjalanan umrah tersebut telah beroperasi sejak lama. Dugaan penipuan umrah dilakukan oleh pasangan suami istri atas nama Rudi dan Ningrum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved