Berita Bojonegoro

Hujan Intensitas Tinggi Guyur Bojonegoro, Jalan Penghubung 2 Dusun Longsor, Mobil Tak Bisa Melintas

Jalan poros desa yang menghubungkan dua dusun di Kabupaten Bojonegoro mengalami longsor.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok BPBD Bojonegoro
Jalan longsor di Dusun Suruan, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (29/12/2019) 

Jalan poros desa yang menghubungkan dua dusun di Kabupaten Bojonegoro mengalami longsor

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Dusun Suruan, Desa Butoh, Kecamatan Ngasem.

Longsor terjadi di sebuah jalan poros desa, yang biasa menjadi akses kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni mengatakan, tanah longsor yang menghubungkan Dusun Ngembul dan Dusun Suruan terjadi pada Sabtu (28/12/2019), sekitar pukul 17.00 WIB.

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Wilayah Kota Malang, Warga Diimbau Waspada saat Malam Tahun Baru

Benda Mengejutkan Ditemukan Polisi saat Penggeledahan Kamar Kos Tersangka Pencurian Ponsel, Apa Itu?

Rekomendasi Tempat Wisata di Tuban Mulai dari Pantai hingga Air Terjun, Indah & Tak Menguras Kantong

Menurut Umar Ghoni, jalan sepanjang 25 meter dengan lebar 4 meter itu, rusak akibat longsor.

Kendaraan roda empat pun tak bisa melintas di lokasi itu.

"Aktivitas warga terancam jika kerusakan tidak segera ditangani," kata Umar Ghoni, Minggu (29/12/2019)

"Karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga dusun ngembul dan suruan," sambung dia.

"Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi," lanjutnya.

Wabup Sumenep Terpilih Jadi Ketua Kwarcab Pramuka, Achmad Fauzi Janji Emban Amanah dengan Baik

Dapat Dukungan Wabup, Kegiatan Induk Motor Sumenep Dinilai Dapat Kurangi Balap Liar dan Kecelakaan

Dia menjelaskan, pihaknya saat ini sudah melakukan kordinasi dengan dinas terkait agar jalan rusak segera mendapat penanganan.

Longsor susulan dimungkinkan kembali terjadi jika hujan terus mengguyur dan kerusakan tidak segera ditangani.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak desa, kecamatan dan istansi terkait," ungkap dia.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penghijauan sekitar sungai terutama tanaman bambu," tambah dia.

"Warga juga diminta membuat saluran pembuangan air dan tidak mendekati lokasi kejadian," pungkasnya.(nok)

Menjelang Subuh, Perayaan Malam Tahun Baru di Hotel dan Tempat Hiburan Kota Surabaya Harus Selesai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved