Berita Surabaya
Kenali Penyebab Anak Kecanduan Gadget, Kebiasaan dan Pengawasan Orangtua Bisa Jadi Faktornya
Orangtua bisa menjadi penyebab anak kecanduan gadget karena paparan sejak balita.
Simak paparan di bawah ini!
dr Yunias Setiawati memaparkan, faktor pertama, yaitu pola asuh.

• Mau Nyebrang, Pengendara Motor Terpental Ditabrak Mobil dari Belakang, Korban Ditinggal Begitu Saja
• Kisah Getir Calon Pengantin Gagal Nikah Sampai Ditolak KUA, Orangtua Bongkar Duduk Perkaranya
Menurut dia, pola asuh yang kurang tepat membuat anak gampang melampiaskan diri kepada ponsel genggam.
"Karena terus dibiarkan ketika bermain gawai, anak bisa terus kecanduan," kata dr Yunias Setiawati.
"Terlalu banyak peraturan, juga membuat anak lebih suka berselancar di dunia maya untuk mendapat pengakuan," sambung dia.
Ia menyebut, pada masa remaja, anak cenderung mencari pertemanan yang membuatnya nyaman.
Tak jarang, hal tersebut malah memberikan dampak negatif pada anak.
Kemudian, faktor kedua yaitu kurangnya pengawasan dari orangtua.
• Kisah Cinta Kakek Duda dan Gadis Pujaan Hati, Si Nona Ajak Menikah Prianya Meski Beda Usia 56 Tahun
• 6 FAKTA Satu Keluarga Bandar Sabu Banyuates Sampang Ditangkap, Sosok Pelaku hingga Wilayah Target
dr Yunias Setiawati menyebut, orangtua kini semakin banyak yang mementingkan pekerjaan sehingga pengawasan terhadap anak berkurang.
"Penting mengawasi anak-anak dalam bermain gawai. Orangtua setidaknya memberi batasan waktu," kata dia.
"Apalagi jika usia anak kurang dari enam tahun," lanjutnya.
Dalam sehari, tuturnya, maksimal penggunaan gawai yakni dua jam. Itu pun dalam waktu yang terjeda.
"Misalnya, jam sekian main (gawai) kemudian dijeda beberapa lama," ucap dr Yunias Setiawati.
"Setelah itu baru boleh main sebentar lagi. Setidaknya maksimal dua jam," tambahnya.

• Kisah Pasangan Kembali Menikah setelah Cerai, Padahal Tak Pernah Tegur Sapa selama 17 Tahun Pisah
• Satu Keluarga di Banyuates Sampang Nekat Jadi Bandar Sabu, Ditangkap Polisi Jelang Tahun Baru
Ketiga, anak kurang tempat bermain. Kini, kata Yunias, rumah kurang memberikan ruang bermain anak.